![]() |
Foto : Istimewa |
Humas PLN Aceh, Bahrul Halid, mengatakan, kebutuhan listrik untuk Provinsi Aceh pada saat beban puncak mencapai 340 megawatt (MW), namun yang mampu diproduksi hanya 289,590 MW. Artinya, saat beban puncak, provinsi berjuluk Serambi Mekkah mengalami kekurangan suplai mencapai 50,51 MW.
"Hal ini terjadi karena PLTU Nagan Raya sekarang sedang mengalami kerusakan. Pembangkit satu pada 11 Juli kemarin sedangkan pembangkit dua masih dalam perbaikan," kata Bahrul dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (13/7/2016).
Menurut Bahrul, akibat kerusakan tersebut pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir di sejumlah kabupaten di Aceh. Pasalnya, pasokan listrik dari beberapa pembangkit lain di Aceh termasuk Medan Sumatera Utara tidak mencukupi.
Selama ini suplai listrik di Aceh diproduksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) sebesar 157 MW, dikirim dari Medan 108 MW. Selain itu juga mendapat suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD Lueng Bata sebesar 3,6 MW, pembangkit EAS Meulaboh 12,6 MW dan pembangkit KKA Lhokseumawe 8,29 MW.
Saat ini, kata Bahrul, tim teknisi PLN sedang memperbaiki kerusakan yang terjadi pada PLTU Nagan Raya. Diperkirakan listrik di Aceh akan normal kembali dua hari mendatang.
"Kamis atau Jumat sudah normal kembali. Saat ini masih diperbaiki," jelasnya.
PLTU Nagan Raya Rusak, Listrik di Aceh Byar Pet
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Juli 14, 2016
Rating:
