PLN Kebut Pembangunan Transmisi 500 KV di Jalur Utara Jawa


Foto: Hrp
Jakarta, OG Indonesia --
PLN akan membangun transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 386 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa. Hal ini dipastikan dengan ditandatanganinya kontrak pengadaan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Tx (Mandirancan), PLTU Indramayu (182 kms) dan SUTET 500 kV PLTU Indramayu Cibatu (Deltamas) (204 kms), pada Rabu (29/03).



Dengan pembangunan dua SUTET ini, PLN dapat menyalurkan daya sebesar 8.220 (Megawatt) MW kepada masyarakat. 

Bertempat di kantor pusat PLN, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang didampingi oleh jajaran manajemen menandatangani dua kontrak pengadaan pembangunan transmisi 500 kV dengan nilai investasi sebesar Rp 2,3 triliun. 

Penandatanganan disaksikan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Adi Toegarisman, Direktur I Bidang Perekonomian pada Jamintel (Ketua TP4P) Aditia Warman, Sekretaris TP4P Yudi Handono, Ketua Tim Satgas Pengawal dan Pengaman Proyek GITET dan SUTET 500 kVJaIur Utara Jawa Irwan Sinuraya. 

Pembangunan kedua SUTET ini dilakukan guna mendukung kelancaran Program Pembangkit 35.000 MW. 

”Pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019). Hal ini tentunya harus didukung dengan kesiapan jalur transmisi yang akan menyalurkan daya dari pembangkit-pembangkit tersebut," ujar Nasri. 

Sebelumnya, pada 17 Maret 2017, PLN juga menandatangani enam kontrak pengadaan pembangunan transmisi 500 kV jalur Utara Jawa dengan panjang total 928 kms.

Enam proyek tersebut, yaitu SUTET 500 kV Tx (Ungaran Pedan) Batang, SUTET 500 kV Batang - Mandirancan Seksi 1, SUTET 500 kV Batang - Mandirancan Seksi 2, GITET 500 kV Batang Ext, GITET 500 kV Indramayu, GITET 500 kV Cibatu Baru Ext.

Dengan pembangunan transmisi 500 kV ini, PLN dapat mengevakuasi daya sebesar 8.220 MW yang berasal dari PLTU Indramayu (2x1.000 MW), PLTU Jawa 1 (1x1.000 MW), PLTU Jawa 3 (2x660 MW), PLTU Jawa Tengah (2x950 MW) dan PLTU Jawa 4 (2x1.000 MW). Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Pembangunan transmisi 500 kV tak lepas dari peran dan kontribusi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Pusat (TP4P) yang sangat intensif melakukan pendampingan, pengawalan, pengamanan dan bantuan hukum dalam proses lelang sejak penyiapan proses awal sampai penetapan pelelangan dan penyiapan kontrak.

Besarnya program 35.000 MW secara fisik dan keuangan, menjadikannya rentan akan berbagai hal terkait hukum, seperti pembebasan tanah dan perijinan. Untuk itu diperlukan pengawalan dan pengamanan dari sisi hukum agar program 35.000 MW menjadi kuat dalam pelaksanaannya.

Pembangunan proyek transmisi ini direncanakan rampung pada 2019. Kesiapan infrastruktur pembangkit beserta transmisinya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pasokan daya. Dengan begitu, rencana Pemerintah untuk mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 99% pada 2019 dapat tercapai. RH
PLN Kebut Pembangunan Transmisi 500 KV di Jalur Utara Jawa PLN Kebut Pembangunan Transmisi 500 KV di Jalur Utara Jawa Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Maret 29, 2017 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.