Kepala BPH Migas Tinjau Depot LPG Tanjung Sekong Pasca Tsunami Selat Sunda

Cilegon, OG Indonesia -- Pada kejadian tsunami di Selat Sunda yang menghantam pantai Banten dan Lampung, Sabtu (22/12) malam, fasilitas jetty unloading terminal di Depot LPG Tanjung Sekong di Jalan Yos Sudarso, Pulo Merak, Cilegon, Banten, turut terdampak.

Air sempat surut sekitar tiga meter di perairan sekitar jetty berada. Selang lima menit kemudian air kembali naik dan mengalir deras namun tidak menghantam sarana dan fasilitas Jetty. Pada saat air laut surut itu sedang berlangsung bongkar LPG dari kapal yang memasok LPG ke jetty di depot seluas 6,7 hektare tersebut.

Dampaknya, tali penambat kapal yang sedang bongkar LPG putus sehingga untuk alasan safety kapal sementara dilabuhkan kembali ke laut. Peralatan bongkar LPG dari kapal ke tangki penyimpanan dengan melalui MLA (Marine Loading Arm) pun mengalami sedikit kerusakan di mana saat ini tengah diperbaiki untuk sekitar dua minggu ke depan. Sebagai alternatif, saat ini untuk bongkar sementara menggunakan alat flexibel hose.

Atas kejadian ini, Kepala BPH Migas M.Fanshurullah Asa yang juga Ketua Posko Nasional Sektor ESDM pun melakukan kunjungan ke fasilitas jetty Depot LPG Tanjung Sekong pada Senin (24/12) petang dengan didampingi Tim Monitoring BPH Migas dan GM Manager MOR III PT Pertamina (Persero) Joko Pitoyo.

"Satu Marine Long Arm itu rusak karena tsunami dan sedang diperbaiki, mudah-mudahan paling lambat dua Minggu lagi selesai. Tapi itu tidak mengganggu karena sudah dipasang flexible hose," kata M. Fanshurullah Asa kepada OG Indonesia, Senin (24/12) malam.

Depot LPG Tanjung Sekong sendiri melayani distribusi LPG untuk wilayah Banten,Tangerang, dan sebagian wilayah Jawa Barat, seperti Sukabumi dan Bogor. Depot LPG ini memiliki fasilitas 4 tangki timbun dengan kapasitas 2.500 Metrik Ton (MT) LPG. Saat ini sedang dibangun fasiltas penyimpanan dengan kapasitas 2 x 44.000 MT dengan investasi Rp 2,3 trilliun yang diperkirakan rampung pada bulan Juni 2019.

Untuk penyaluran LPG dari depot ke 65 SPBE di Banten berkisar 1.500-1700 MT per hari. Diprediksi selama masa Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini akan ada kenaikan permintaan sebesar 5-10%. RH

Kepala BPH Migas Tinjau Depot LPG Tanjung Sekong Pasca Tsunami Selat Sunda Kepala BPH Migas Tinjau Depot LPG Tanjung Sekong Pasca Tsunami Selat Sunda Reviewed by OG Indonesia on Senin, Desember 24, 2018 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.