Dari Pengamat sampai Politisi Jagokan Jonan Jadi Dirut Pertamina


Jakarta, OG Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah diangkat menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Menurut Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi, Ahok sebagai Komut Pertamina tidak akan pernah mampu mengatasi berbagai permasalahan di Pertamina sendirian, tanpa berduet dengan Direktur Utama (Dirut) Pertamina.


Karena itu menurut Fahmy, perlu ada figur Dirut Pertamina yang berintegritas, berani, dan profesional di bidangnya, serta memiliki track record keberhasilan dalam mengelola BUMN. 

"Salah satu yang memenuhi kualifikasi tersebut adalah Ignasius Jonan, mantan menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI," ucap Fahmy kepada OG Indonesia, Selasa (17/12/2019).

Diterangkan olehnya, Jonan adalah seorang profesional yang mengawali kariernya di Citi Bank selama 20 tahun. Debutnya di BUMN dan Pemerintahan diawali sebagai Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), yang saat itu menderita kerugian, yang diubah hingga mencapai keuntungan. 

Prestasi monumental yang dicapai Jonan adalah pada saat menjadi Dirut PT KAI. Di mana dalam waktu kurang dari 5 tahun, Jonan berhasil melakukan radical changes di PT KAI hingga mencapai service excellence.

"Bahkan, Jonan berhasil mengubah PT KAI, yang semula menderita kerugian sebesar Rp. 83,5 miliar, menjadi keuntungan sebesar Rp. 154,8 miliar, yang meningkat menjadi Rp. 560,4 miliar pada 2013," ungkapnya.

Lalu saat menjabat sebagai Menteri ESDM, Fahmy menilai Jonan berhasil melalui pencapaian 98,8% rasio elektrifikasi, pengembangan EBT dengan pengembangan Listrik Tenaga Surya, Listrik Tenaga Bayu, Biodiesel B20 dan B30, kompor listrik dan kendaraan listrik. 

"Tidak dapat disangkal bahwa keberhasilan Indonesia menguasai mayoritas 51 persen saham PT Freeport Indonesia setelah 51 tahun, salah satunya berkat kepiawaian dan keuletan Jonan dalam berunding dengan Freeport McMoran dan Rio Tinto," tuturnya.

Selama menjabat sebagai Menteri ESDM, Fahmy juga menganggap Jonan sudah terbukti punya komitmen dan keberanian dalam menumpas para pemburu rente di bidang energi. "Duet Ahok-Jonan ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan akut yang dihadapi Pertamina," tambahnya.

Dukungan terhadap Ignasius Jonan untuk menjadi Dirut Pertamina juga datang dari politisi asal Sulawesi Selatan Mukhtar Tompo. Menurut mantan Anggota Komisi VII DPR RI ini Jonan adalah orang yang kompeten untuk duduk di posisi Dirut Pertamina.

“Saya sangat sepakat Jika Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Tim Penilai Akhir (TPA) menempatkan Pak Ignasius Jonan di Dirut Pertamina. Bukan dilihat, wah, masa turun kelas dari Menteri ESDM, tapi harus dilihat secara obyektif untuk memperbaiki tata kelola migas nasional," kata Mukhtar Tompo seperti dikutip dari makassar.tribunnews.com, Rabu (18/12/2019).

Menurut Mukhtar Tompo, ide besar Presiden Joko Widodo untuk menegakkan kedaulatan negara dalam pengelolaan migas nasional bisa diwujudkan dengan Jonan memimpin Pertamina. Alasannya Jonan punya kapasitas dan karakter yang cocok untuk memimpin Pertamina. R3

Dari Pengamat sampai Politisi Jagokan Jonan Jadi Dirut Pertamina Dari Pengamat sampai Politisi Jagokan Jonan Jadi Dirut Pertamina Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Desember 18, 2019 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.