Perusahaan Logistik dan Rantai Pendingin Manfaatkan PLTS Atap

Foto: Hrp
Jakarta, OG Indonesia -- PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) sebagai start up energi terbarukan yang memelopori metode DP 0 dalam pembiayaan PLTS Atap, talah menggandeng lebih dari 20 pelaku industri dan bisnis dalam menggunakan PLTS Atap di fasilitas mereka. Para pelaku industri dan bisnis tersebut terdiri dari pabrik, pusat perbelanjaan, gudang pendingin, bangunan perkantoran, dan perusahaan logistik.


Salah satu pelanggan Xurya, MGM Bosco Logistics sebagai perusahaan yang telah berpengalaman Iebih dari 17 tahun di industri rantal pendingin telah menggunakan PLTS Atap sejak 13 Oktobor 2019 sebesar 241 kWp di salah satu warehouse-nya yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Penggunaan PLTS Atap merupakan bentuk tanggung jawab MGM Bosco Logistics dalam menerapkan efisiensi energi yang Iebih bersih dan berkelanjutan sekaligus menekan biaya listrik.

Liza Amalia, Logistic Solution Manager MGM Bosco Logistics mengatakan, “Sebagal pemain di industri rantai pendingin, kami harus selalu menjaga suhu di gudang penyimpanan kami dan komsumsi energi listrik merupakan salah satu komponen biaya operasional terbesar dalam pengelolaan gudang pendingin. Tarif listrik ke depannya akan mengalaml kenaikan, sehingga pemanfaatan energi terbarukan melalui PLTS Atap merupakan salah satu langkah strategis kami untuk menekan biaya operasional sekaligus menerapkan pemanfaatan energi yang Iebih bersih dan berkelanjutan."

Penggunaan PLTS Atap untuk industri dan bisnis sendiri telah mendapatkan dukungan darl Kementerian ESDM melalui terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 12/2019 tentang Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri Yang Dilaksanakan Berdasarkan lzin Operasi dan revisi Peraturan Menteri ESDM nomor 49/2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PLN dengan peraturan perubahannya Peraturan Menteri ESDM nomor 13/2019 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 16/2019. Perubahan Peraturan Menteri lni diharapkan dapat meningkatkan industri dan bisnis untuk berinvestasi dan akan mendorong tercapainya target bauran energi terbarukan nasional sebesar 23% di tahun 2025.

Martha Relitha Sibarani, Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Aneka EBT Kementerian ESDM mengatakan Pemerintah akan terus menyusun kebijakan-kebijakan untuk mendorong pemasangan PLTS Atap di Indonesia. Kementerian ESDM sendiri telah banyak memasang PLTS Atap di Iingkungan KESDM dan di tempat lalnnya. KESDM juga telah mendorong program pemasangan PLTS Atap di gedung pemerintah, baik pusat maupun daerah serta gedung BUMN. "Dengan adanya Xurya, cukup membantu kami untuk mengimplementasikan penggunaan PLTS Atap di kompleks industri atau bangunan komersial," ucap Martha.

Dukungan kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah berdampak terhadap meningkatnya minat pelaku industri dan bisnis untuk memasang PLTS Atap. Tingginya permintaan tersebut juga karena karakteristik PLTS Atap yang tergolong mudah diaplikasikan, tidak membutuhkan lahan yang luas dan biaya investasi yang masih memungkinkan, bahkan termasuk murah.

Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia mengatakan bahwa pemerintah kini sudah memberikan ruang untuk pengembangan EBT, sehingga meningkatkan gairah para pelaku industri dan bisnis untuk memasang PLTS Atap di fasilitas mereka. "Tentunya Xurya turut mendukung pengembangan EBT ini dengan menjadi mitra para pelaku industri dan bisnis yang ingin pasang PLTS Atap namun terkendala biaya investasi awal. Kalau di Xurya tidak perlu mengeluarkan biaya investasi, kami akan memberikan akses green-financing murah, proses instalasi hingga perawatan PLTS Atap yang sudah terpasang di pelanggan kami," papar Eka.

Selain dapat menekan biaya penggunaan listrik, pemanfaatan energi terbarukan dalam kegiatan industri dan bisnis juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk menerapkan efisiensi energi yang lebih bersih, berkelanjutan dan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan karena mengurangi produksi CO2.

"Biaya tagihan listrik kami menurun hampir 20 persen setelah menggunakan PLTS Atap. Tanpa mengeluarkan biaya investasi, kami dapat melakukan penghematan sekaligus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Sebagai rantai pendingin pertama di Indonesia yang menggunakan PLTS Atap, sesuai komitmen kami dalam waktu dekat kami akan memasang PLTS Atap ini di fasilitas lainnya yang berlokasi di Bekasi dan Makassar," tutup Liza. RH

Perusahaan Logistik dan Rantai Pendingin Manfaatkan PLTS Atap Perusahaan Logistik dan Rantai Pendingin Manfaatkan PLTS Atap Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Februari 26, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.