Dubes Wahid: Kita Dukung Kerjasama Indonesia dan Rusia di Bidang Energi

Wahid Supriyadi, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP)
 Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia.
Foto: Hrp

Jakarta, OG Indonesia -- Rusia memiliki potensi migas yang sangat besar di mana produksinya terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi. Bahkan khusus untuk gas bumi, cadangan gas Rusia merupakan yang terbesar di dunia.

"Ekspor Rusia itu 60 persen dari migas, dan 40 persen GDP-nya dari migas. Jadi migas ini sangat penting bagi mereka, walaupun saat ini mereka sudah mulai berpikir untuk diversifikasi," jelas Wahid Supriyadi, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia, saat Halal Bihalal virtual Komunitas Migas Indonesia (KMI), Senin (25/5/2020) malam. 

Dalam kesempatan tersebut Wahid juga menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi hadirnya cabang KMI untuk wilayah Rusia dan Eropa Timur. Ia pun berharap Indonesia bisa menjalin kerjasama di bidang migas dan energi dengan Rusia. "Saya melihat untuk ke depan ini Rusia bisa menjadi partner yang baik," ucapnya. 

Salah satu yang tengah berjalan adalah kerjasama Pertamina dengan Rosneft untuk membangun kilang Tuban. Wahid juga menceritakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyampaikan keinginan negaranya untuk membantu Indonesia terkait pengembangan listrik dari tenaga nuklir. 

Dikatakan Wahid, untuk urusan energi Rusia sangat hemat. Seperti biaya produksi listrik tahun 2018 hanya US$ 4,8 sen per kWh. "Jadi teknologinya sangat bagus dan sangat murah," ungkapnya. 

Wahid bahkan bercerita tentang ada seorang pengusaha migas Indonesia yang datang ke Rusia untuk melihat pemeriksaan peralatan-peralatan mesin generator di Rusia. "Ternyata harganya hampir separuh dari harga di negara barat," kisah Wahid.

Karena itu pihak kedutaan Indonesia di Rusia sangat terbuka jika ada pihak Indonesia yang mau menjajaki kerjasama terkait perdagangan dan teknologi dengan Rusia, termasuk di bidang energi. "Kita dari embassy sangat mendukung kerjasama ke depan (antara Indonesia dan Rusia) di bidang energi," pungkas Wahid. (RH/Migas Indonesia)