Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2030, Praktisi: Chance of Success di Bawah 50%


Jakarta, OG Indonesia -- Pemerintah lewat SKK Migas sudah membidik target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada tahun 2030. Dari sudut pandang praktisi hulu migas, realistiskah target tersebut?

Tumbur Parlindungan, Profesional Energi, mengatakan bahwa suatu forecast production pasti ada probabilitas terealisasinya seberapa besar. "Ini yang belum, nggak pernah diomongin, chance of success-nya berapa persen," ucap Tumbur saat menjadi pembicara dalam online interactive discussion bertajuk "Apa Kabar Target Produksi Minyak 1 Juta Barrel/Hari di 2030?" di kanal YouTube Energy Academy Indonesia, Selasa (5/5/2020).

Mantan Presiden IPA ini pun menguraikan, jika melihat lapangan-lapangan yang akan dikerjakan maka perlu usaha lebih keras. Contohnya seperti lapangan Ande-ande Lumut. "Ande-ande Lumut itu heavy oil perlu steam flood supaya lebih mengalir dengan baik," jelasnya.

Karena itu, Tumbur menilai peluang kesuksesan mewujudkan produksi 1 juta barel pada tahun 2030 berada di bawah 50%. "Chance of success-nya menurut saya di bawah 50 persen untuk dapat 1 juta barel," ungkap mantan Dirut PT Saka Energi Indonesia ini.

Kendati demikian, Tumbur menambahkan, bukannya tidak mungkin mewujudkan produksi 1 juta barel, tapi perlu usaha yang jauh lebih keras. "Kalau kita benar-benar melakukan apa yang kita lakukan, terus menemukan cadangan baru atau mungkin (ada) teknologi baru, bisa saja sampai 1 juta barel," tutupnya. (RH/Migas Indonesia)


Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2030, Praktisi: Chance of Success di Bawah 50% Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2030, Praktisi: Chance of Success di Bawah 50% Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Mei 06, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.