Jalankan Pengelolaan Migas di Aceh, BPMA Minta Dukungan Pangdam Iskandar Muda

Jakarta, OG Indonesia -- Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal melakukan audiensi ke Kodam Iskandar Muda. Audiensi tersebut diterima langsung oleh Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin di ruang tamu Pangdam IM, Jumat (10/7/20) lalu. Kegiatan audiensi sendiri tetap dilakukan dengan protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPMA meminta dukungan Pangdam Iskandar Muda terkait tugas-tugas BPMA melakukan pengelolaan migas di wilayah Aceh. "BPMA sangat mengharapkan dukungan dan arahan dari Bapak Pangdam Iskandar Muda untuk menjalankan tugas BPMA di lapangan,” ucap Kepala BPMA seraya menambahkan bahwa silaturahim yang dilakukan merupakan langkah BPMA untuk menjalin kerjasama yang semakin erat dengan Kodam Iskandar Muda. 

Kepala BPMA menjelaskan, bahwa BPMA adalah instansi yang baru. BPMA dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi di Aceh untuk melaksanakan ketentuan Pasal 160 ayat (5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Dilanjutkan olehnya, BPMA adalah Badan milik Pemerintah di bawah Menteri ESDM dan bertanggungjawab kepada Gubernur dan Menteri ESDM yang mempunyai tugas melakukan pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu agar pengelolaan sumber daya alam Minyak dan Gas Bumi yang berada di darat dan laut di wilayah kewenangan Aceh agar dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara dan untuk kemakmuran rakyat.

Pangdam Iskandar Muda sendiri menyambut baik tujuan BPMA untuk memajukan industri Migas di Aceh. Pangdam berharap, dengan adanya BPMA maka hasil produksi Migas di Aceh semakin meningkat guna meningkatkan hasil pendapatan daerah, sehingga taraf kehidupan masyarakat Aceh akan semakin meningkat. R3