Sepuluh Calon WK Migas Disiapkan KESDM, Ini Daftar Lengkapnya

Jakarta, OG Indonesia -- Untuk menjaga dan meningkatkan investasi kegiatan usaha hulu migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tetap merencanakan melakukan Penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Konvensional tahun 2020.

Sebanyak 10 calon WK Migas Konvensional tahun 2020 telah disiapkan, dengan perkiraan total sumber daya yaitu minyak bumi 3.436,44 MMBO dan gas bumi 5.006,9 BCF.

Sepuluh calon WK tersebut terbagi 2 yaitu pertama, melalui penawaran langsung dengan perkiraan sumber daya 1.203,69 MMBO dan 586,9 BCF sebanyak 5 WK, yaitu:

1. West Palmerah di Sumatera Selatan (Onshore).

2. Rangkas di Jawa Barat dan Banten (Onshore).

3. Liman di Jawa Timur (Onshore).

4. Bose di NTT (Onshore dan Offshore).

5. Maratua II di Kaltara (Onshore dan Offshore).

Kedua, WK Migas yang akan ditawarkan melalui lelang reguler di mana perkiraan sumber daya mencapai 2.232,75 MMBO dan 4.420 BCF yaitu:

1. Merangin III di Sumatera Selatan dan Jambi (Onshore). 

2. Sekayu di Sumatera Selatan (Onshore).

3. North Kangean di Jawa Timur (Offshore). 

4. Cendrawasih VIII di Papua (Offshore)

5. Mamberamo di Papua (Onshore dan Offshore).

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial dalam jumpa pers virtual, Rabu (5/8/2020), mengatakan, adanya pandemi Covid-19 dan penurunan harga minyak dunia membuat Pemerintah melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap 10 calon WK tersebut untuk memastikan apakah seluruh calon WK Migas tersebut akan ditawarkan atau hanya beberapa calon WK Migas saja yang memiliki potensi paling menarik.

"Di samping itu, evaluasi juga dilakukan dalam rangka penyusunan ketentuan-ketentuan pokok kontrak yang lebih menarik dan terbuka peluang penerapan bentuk kontrak bagi hasil gross split atau kontrak bagi hasil dengan mekanisme pengembalian biaya operasi (cost recovery) pada calon WK yang akan ditawarkan, sehingga diharapkan penawaran WK dapat berjalan sukses," papar Ego.

Waktu pengumuman Penawaran WK Migas diperkirakan pada akhir triwulan III atau IV tahun 2020, dengan harapan harga minyak dunia sudah membaik dan stabil. "Pemerintah mengkaji semua informasi dan masukan-masukan yang diberikan sebagai pertimbangan dalam memutuskan waktu yang tepat untuk dilakukan pengumuman Penawaran WK Migas Konvensional," tambah Ego.

Terkait perkiraan sumber daya 10 calon WK migas ini, menurut Ego, harus dibuktikan untuk menjadi cadangan. Karenanya harus dilakukan eksplorasi. "Dari resource (minyak) ini cukup besar yaitu 3,4 miliar barel oil. Jika 10%-15% saja bisa diubah menjadi cadangan, maka bisa meningkatkan lifting ke depan dan menjadi tambahan cadangan kita. Sumber daya gasnya juga cukup besar," tutupnya. (R1/Migas Indonesia)