BPH Migas, KAI, dan PGN LNG Sepakat Konversi BBM ke LNG untuk Kereta Api


Bandung, OG Indonesia --
Guna mempercepat konversi BBM ke LNG untuk kereta Api, BPH Migas bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) dan PT PGN LNG menggelar pertemuan di Kantor Pusat KAI di Bandung, Senin (24/5/2021). Hadir dalam pertemuan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa, Anggota Komite BPH Migas Ahmad Rizal bersama tim, Direktur Prasarana PT KAI Awan Hermawan Purwadinata dan Corporate Deputi Director Logistic PT KAI Suparno, serta VP Engineering PT PGN LNG Andri Oscarianto Ginting.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa berharap adanya kerja sama yang kian sinergis antara BPH Migas, KAI dan PGN LNG. Kepada PGN LNG, pria yang akrab disapa Ifan ini berharap dapat menjadi ujung tombak PGN sebagai subholding gas di dalam membangun storage LNG container maupun isotank untuk penyimpanan. 

"Sudah 7 bulan disepakati rencana alih energi dari BBM subsidi ke LNG, bahkan sempat bersama-sama meninjau sampai Bukit Asam. Bersama-sama memikirkan kepentingan nasional, dengan upaya mengurangi penggunaan subsidi," ucap Ifan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa kuota 1 juta KL BBM subsidi selama ini diberikan untuk non transportasi mobil kendaraan darat. Artinya 1 juta KL itu untuk kereta api dan kapal laut. Karena itu menurutnya dibutuhkan ide-ide kreatif, termasuk untuk konversi dari BBM subsidi ke LNG. 

"Gas kita di hulu bertumpuk. Selain itu, ini amanah UU Migas pasal 8 dan 46 untuk memaksimalkan gas bumi bagi kepentingan dalam negeri. Ini bukan utopis, fakta membuktikan bahwa di dunia sudah banyak digunakan, lokomotif menggunakan LNG seperti di USA, Rusia, Canada bahkan India. Artinya, Indonesia pun mesti bisa, apalagi mengurangi subsidi, clean energy, mengurangi pemanasan global, pemanfaatan gas yang melimpah," bebernya.

Ifan mengungkapkan, pada bulan Juli ataupun Agustus nanti pilot project konversi dari BBM ke LNG seharusnya sudah bisa berjalan, sebab sudah ada MoU antara BPH Migas dan KAI sejak tahun 2017 terkait hal ini. "Sehingga penting progress-nya, segera action terukur," tegasnya.

BPH Migas memiliki kesungguhan komitmen untuk konversi ini segera diwujudkan, paling tidak untuk penerangan gerbong sambil kemudian berproses untuk lokomotif. "Kalaupun seandainya harus studi Benchmark ke Rusia, USA ataupun ke mana saja, mesti kita siapkan," tambah Ifan.

Suparno, Corporate Deputi Director Logistic PT KAI menyampaikan bahwa konversi ini merupakan sesuatu yang baru. "Uji coba saat ini baru sebatas genset penerangan, dan tentu akan terus diupayakan juga selain gerbong, nanti juga perlu untuk lokomotif. Akan terus dikoordinasikan, sebagai bagian logistik akan mem-back up segala yang diperlukan unit-unit teknis," jelasnya.

Sementara itu VP Engineering PT PGN LNG Andri Oscarianto Ginting mengungkapkan bahwa PGN LNG sudah melakukan uji coba dan terus berkoordinasi dengan KAI terkait konversi BBM ke LNG ini. "Pada prinsipnya komit dan terus berusaha agar konversi ini segera bisa diwujudkan, namun jangan lupa karakteristik penggunaan LNG penting untuk dipelajari. Mengenai tanggung jawab pihak-pihak juga demikian. Terkait uji coba, sebaiknya juga dicantumkan dalam PKS, juga waktu dan tempatnya," paparnya.

Pada akhir pertemuan antara BPH Migas, KAI dan PGN LNG, menghasilkan kesepakatan bahwa konversi BBM ke LNG akan resmi dimulai pada tanggal 10 Agustus 2021 mendatang. R3


BPH Migas, KAI, dan PGN LNG Sepakat Konversi BBM ke LNG untuk Kereta Api BPH Migas, KAI, dan PGN LNG Sepakat Konversi BBM ke LNG untuk Kereta Api Reviewed by OG Indonesia on Selasa, Mei 25, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.