Langkah Sigap Medco Energi Antisipasi Perubahan Iklim

 

Hilmi Panigoro, Direktur Utama
PT Medco Energi Internasional Tbk

Jakarta, OG Indonesia – 
Negara-negara di dunia saat ini kompak untuk mencari solusi dari perubahan iklim yang tengah terjadi. Seperti diketahui, dalam pertemuan Conference of the Parties (COP) 26 di Glasgow, Skotlandia, awal November ini, telah ditegaskan komitmen dari setiap negara, termasuk Indonesia, untuk mengurangi produksi karbon secara signifikan pada 2030 dan mencapai net zero emission pada 2050.

Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk mengungkapkan, langkah-langkah untuk mengantisipasi perubahan iklim sejatinya sudah sigap dilakukan perusahaannya sejak tahun 2016. “Dengan sadar dan penuh komitmen, kita berusaha untuk mencapai emisi net zero sebagai perusahaan untuk Scope 1 dan Scope 2 pada tahun 2050 dan Scope 3 pada tahun 2060 atau lebih cepat,” ucap Hilmi dalam temu media nasional bertajuk “Masa Depan Industri Hulu Migas” yang dilakukan secara daring, Rabu (10/11/2021).

Penjelasannya, Scope 1 adalah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang langsung. Kemudian, Scope 2 merupakan emisi GRK dari konsumsi energi tidak langsung. Sementara Scope 3 adalah emisi GRK tidak langsung lainnya dari value chain dalam proses produksi yang dilakukan.

Diterangkan Hilmi, pada tahun 2020 lalu Medco Energi telah melakukan upaya pemutakhiran untuk perhitungan dan pengumpulan data emisi dalam setiap kegiatan operasinya dengan memakai perangkat perhitungan emisi udara dan GRK. Lalu pada tahun 2021 ini, lewat platform CDP (Carbon Disclosure Project) Medco Energi telah melaporkan data emisi dari tahun 2018 hingga 2020, sesuai dengan standar dan rekomendasi dari TCFD (Task Force for Climate-Related Disclosures). Hasilnya, emisi GRK Scope 1 dari operasi migas dan ketenagalistrikan Medco Energi dari tahun ke tahun cenderung menurun (lihat tabel). “Selain melaporkan emisi Scope 1, kami mulai melaporkan emisi Scope 2 untuk minyak, gas dan ketenagalistrikan sejumlah 11.329 tCO2e,” jelasnya.


Hilmi membeberkan, pengoptimalan sektor ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan merupakan salah satu siasat Medco Energi dalam proses transisi menuju energi yang lebih bersih. Saat ini Medco Energi telah memiliki kapasitas terpasang IPP (
Independent Power Producer) sebesar 939 Megawatt (MW) serta O&M (Operation & Maintenance) sekitar 1.965 MW. Di samping itu, pembangkit listrik berbasis gas bumi sebagai energi fosil paling bersih juga tetap menjadi andalan mengingat sekitar 84% sumber daya migas Medco Energi adalah gas bumi. “Fokus kita adalah membangun tenaga listrik yang bersih dan renewable,” tegas Hilmi.

Beberapa portofolio energi bersih yang saat ini tengah dikerjakan Medco Energi lewat Medco Power antara lain proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Riau dengan kapasitas 275 MW. Lalu bersama salah satu perusahaan listrik terbesar Jepang yaitu Kansai Electric, Medco Energi membangun aliansi untuk mengembangkan pembangkit listrik berbahan bakar gas serta memperluas bisnis O&M di Indonesia.

Dari proyek panas bumi, Medco Energi juga sedang mengebor sumur geothermal ke enam untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas 100 MW di Blawan Ijen, Jawa Timur. Sementara untuk energi dari sinar matahari, Medco Energi sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Sumbawa dengan kapasitas 26 Megawatt peak (MWp) dan PLTS di Bali dengan kapasitas 50 MW.

“Kemudian yang baru saja kita tandatangani di bulan yang lalu adalah pembangkit listrik tenaga surya yang mungkin bahkan yang terbesar di Indonesia yaitu 670 Megawatt peak di Pulau Bulan (Kepulauan Riau) untuk diekspor ke Singapura,” beber Hilmi.

Hilmi menjelaskan, sebagai bagian dari industri migas yang selalu melakukan bisnis yang berwawasan lingkungan, Medco Energi selalu memerhatikan aspek keberlanjutan usaha yang selaras dengan kelestarian lingkungan. Termasuk dengan melakukan berbagai upaya dalam proses transisi menuju energi bersih yang sejalan dengan antisipasi perubahan iklim. “Dengan atau tidak adanya COP 26, kita sudah melakukan ini,” pungkas Hilmi. RH

Langkah Sigap Medco Energi Antisipasi Perubahan Iklim Langkah Sigap Medco Energi Antisipasi Perubahan Iklim Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, November 13, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.