Pengamat: Ekspor Listrik EBT Akan Gairahkan Investasi EBT di Indonesia


Jakarta, OG Indonesia --
 
Di tengah Conference of Parties (COP-26) Glasgow dengan tema “Menyatukan Dunia Untuk Mengatasi Perubahan Iklim”, Bright PLN Batam, anak Perusahaan PT PLN (Pesero), bersama PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen) dan perusahaan pengembang energi baru terbarukan (EBT) Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp) telah menandatangani perjanjian pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya sekitar 1GWp. PLTS itu didukung dengan sistem penyimpanan listrik tenaga surya dalam skala besar yang akan diekspor ke Singapura melalui kabel bawah laut. 

Kerja sama Bright PLN – Semcorp itu menyatukan dua negara dalam mengatasi perubahan iklim pada masa transisi energi untuk mewujudkan zero carbon, seperti ditetapkan pada COP Paris 2015. Untuk mewujudkan zero carbon, COP Paris 2015 telah memutuskan untuk menjalin kerja sama antar negara di bidang keuangan, teknologi, dan pengembangan kapasitas (capacity building) dalam rangka mengatasi perubahan iklim. 

Menurut Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi, kerja sama antar negara dalam pengembangan EBT yang dilakukan oleh Bright PLN – Semcorp merupakan kerja sama yang sangat ideal lantaran Indonesia memiliki sumber tenaga matahari yang berlimpah, sedangkan Singapura mempunyai teknologi EBT. 

"Selain itu, kedekatan wilayah geografis dan pengalaman Indonesia dalam pengembangan PLTS menjadi pertimbangan bagi Singapura untuk menjalin kerja sama itu," ucap Fahmy dalam keterangannya kepada OG Indonesia, Senin (1/11/2021).

Menurutnya, kerja sama itu juga memberikan mutual benefit bagi kedua negara. Di mana Singapura akan mendapatkan pasokan listrik EBT dari Indonesia dengan harga lebih murah, sedangkan Indonesia dapat mengekspor setrum dalam skala besar. Ekspor setrum tenaga surya ini akan menggantikan ekspor gas yang tidak terbarukan. 

"Ekspor setrum EBT itu juga akan semakin menggairahkan investasi pengembangan EBT di negeri ini. Pasalnya, proyek kerja sama itu menunjukan adanya peluang besar ekspor setrum EBT ke Mancanegara," terangnya.  

Lebih lanjut Fahmy menjelaskan, proyek kerja sama itu diperkirakan akan menambah sekitar 1.000 lapangan perkerjaan di Indonesia dan Singapura selama tahap konstruksi. Selain itu, Proyek pengembangan PLTS itu akan dapat meningkatkan kemampuan teknologi (technological capabilities) tenaga kerja Indonesia di bidang EBT. 

"Tidak diragukan lagi, kerja sama Bright PLN – Semcorp ikut memberikan kontribusi dalam mengatasi perubahan iklim dan pencapaian zero carbon, seperti yang diamanahkan dalam COP Paris 2015," tegas Fahmy. R2


Pengamat: Ekspor Listrik EBT Akan Gairahkan Investasi EBT di Indonesia Pengamat: Ekspor Listrik EBT Akan Gairahkan Investasi EBT di Indonesia Reviewed by Ridwan Harahap on Senin, November 01, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.