Ekonomi Indonesia Bersiap Menuju Kehidupan Normal Baru di Tahun 2022

Jakarta, OG Indonesia -- Ekonomi Indonesia bersiap untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal baru pada tahun 2022 mendatang, setelah sebelumnya menghadapi tahun berat pada 2020 akibat pandemi Covid-19 dan mulai melakukan proses pemulihan pada 2021 ini. Hal tersebut disampaikan Indra Darmawan, Staf Ahli Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang Ekonomi Makro.

"Tahun depan sebetulnya sedikit membawa harapan, ada pandangan yang mengatakan pandemi akan berubah ke endemi. Tapi ini terancam dengan adanya varian baru," ucap Indra dalam Outlook Sektor ESDM 2022 dengan tema "Leading Post-Pandemic Business Recovery" yang diadakan E2S, Rabu (8/12/2021).

Kendati demikian, Indra mengatakan bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan utama investasi. Di mana investasi di luar hulu migas dan sektor keuangan pada sembilan bulan pertama 2021 mencapai Rp659 triliun atau realisasinya sekitar 73%. “PMA dan PMDN balance. Sektor di konstruksi, logam dasar, transportasi pergudangan, utilitas, dan mining. Mining cukup tinggi untuk foreign direct investment,” ujarnya.

Pada sektor energi, menurut Indra, ketergantungan pada energi berbasis fosil masih cukup tinggi. Saat ini realisasi 11% EBT dalam bauran energi nasional masih cukup jauh dibandingkan target 23% pada tahun 2025. Padahal arahan Presiden Joko Widodo cukup jelas, salah satunya melakukan transformasi EBT menuju ekonomi hijau.

Indra sendiri menegaskan siap untuk berkomitmen menuju Net Zero Emission di tahun 2060. “Tentunya ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Salah satu komitmen kami adalah dengan memberikan kemudahan dengan adanya platform digital dalam pengurusan perizinan atau dikenal dengan Online Single Submission (OSS)," jelasnya. 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) yang juga Wakil Ketua Umum KADIN Bidang ESDM Satya Widya Yudha menyampaikan bahwa Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan kebijakan komprehensif yang diperlukan untuk menciptakan iklim investasi pengembangan EBT yang berkelanjutan dan adil serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. 

“UU EBT akan memiliki peran antara lain yaitu memberikan kepastian hukum, memperkuat kelembagaan dan tata kelola, menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor, mengoptimalkan sumber daya EBT dalam mendukung pembangunan industri dan ekonomi nasional serta yang terakhir memperkuat pendanaan EBT," papar Satya. RH