Duh, 4 KKKS Produsen Minyak Teratas di Indonesia Tidak Capai Target Lifting 2021


Jakarta, OG Indonesia --
Berdasarkan data yang baru dirilis oleh SKK Migas, tercatat empat perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) produsen minyak teratas di Indonesia mendapat rapor merah alias gagal mencapai target lifting minyak yang dibebankan pada mereka pada tahun 2021. 

Keempat KKKS tersebut adalah Mobil Cepu Ltd, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pertamina EP, dan Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ Ltd. Mobil Cepu Ltd hanya mencapai lifting minyak 203,5 ribu barrel oil per day  (bopd), atau hanya 92,9% dari target APBN 2021 yang sebesar 219 ribu bopd. Sementara PHR meraih lifting 160,7 ribu bopd, atau sekitar 97,4% dari target APBN yang dipatok 165 ribu bpod.

Lalu dari lapangan-lapangan yang dikelola Pertamina EP hanya menyumbang sebanyak 71,4 ribu bopd. Raihan tersebut hanya mencapai 84% dari target APBN yang sebesar 85 ribu bopd. Sedangkan PHE ONWJ hanya bisa merealisasikan lifting minyak sebesar 27,1 ribu bopd, alias hanya 96,9% dari target APBN yang sebesar 28 ribu bopd. 

Dari posisi lima besar produsen minyak di Indonesia sepanjang 2021, hanya Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang lifting minyaknya bisa melampaui target APBN. Di mana lifting PHM mencapai 24,9 ribu bopd, tembus 113,3% dari target 22 ribu bopd yang dipasang APBN.

Secara total, lifting minyak tahun 2021 mencapai 660,2 ribu bopd, atau sekitar 93,7% dari target APBN yang sebesar 705 ribu bopd.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan beberapa faktor penyebab turunnya lifting minyak di beberapa KKKS besar. Pertama, ketika memasuki tahun 2021 dari tahun 2020 terjadi tekanan akibat pandemi sehingga mengurangi jumlah lifting minyak sekitar 20 ribu bopd. Ada juga beberapa kejadian unplanned shutdown yang mengurangi lifting sekitar 9.100 bopd. 

"Ada juga dari kegiatan pengeboran dan work over yang delay karena berbagai urusan di masing-masing KKKS mengakibatkan kehilangan sekitar 20.400 barrel oil per hari. Kemudian beberapa proyek yang delay field onstream-nya menyebabkan kehilangan 4.800 barel per hari," kata Dwi Soetjipto dalam jumpa pers secara daring, Senin (17/1/2022).

Tak berbeda jauh dengan lifting minyak. Lifting atau salur gas pada tahun 2021 juga tidak mencapai target, hanya mencapai 5.501 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Capaian tersebut hanya sekitar 97,6% dari target lifting APBN 2021 yang dipatok sebesar 5.638 MMscfd.

BP Berau Ltd, produsen gas terbesar di Indonesia saat ini hanya bisa merealisasikan lifting gas pada 2021 sebesar 1.054 MMscfd atau hanya sekitar 87,8% dari target APBN yang diperkirakan mencapai 1.200 MMscfd. RH


Duh, 4 KKKS Produsen Minyak Teratas di Indonesia Tidak Capai Target Lifting 2021 Duh, 4 KKKS Produsen Minyak Teratas di Indonesia Tidak Capai Target Lifting 2021 Reviewed by Ridwan Harahap on Selasa, Januari 18, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.