Kepala BP2MI: Target Tahun Penempatan di 2022 Sudah Terlewati


Jakarta, OG Indonesia --
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas 228 Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G-to-G) ke Korea Selatan (Korsel). Turut hadir dalam  pelepasan  Deputi 4 Kepala Staf Presiden (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik  Juri Ardiantoro. 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan,  usai pandemi Korea membuka kembali masuknya tenaga kerja asing ke negaranya, yang sebelumnya sempat dua tahun tertunda. Penundaan ini bukan karna kebijakan pemerintah Indonesia. 

"Total per hari ini, penempatan PMI ke berbagai negara penempatan  sudah  lakukan di tahun 2022  mencapai 170.213.  Padahal di tahun 2021 penempatan PMI  hanya sekitar 72.000. Dan target di tahun 2022 dari  150.000, ini sudah terlewati," kata Benny  dalam  pelepasan 228 PMI, di Hotel El Royale Kelapa Gading, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Dalam kepemimpinannya di BP2MI, Benny  bermimpi Indonesia bisa melepas pekerja migran ingin seperti  melepas Kontingen Olimpiade. Bedanya,  jika Kontingen Olimpiade yang dilepas oleh negara sebagai Duta bangsa dia akan bertarung dalam event olahraga,  pekerja migran  dilepas oleh negara secara resmi sebagai Duta Bangsa untuk bertarung dalam kompetisi Global. 

"Tidak boleh lagi penempatan PMI secara diam-diam,  tidak boleh lagi anak-anak bangsa yang akan berangkat ke luar negeri datang ke bandara secara sendiri-sendiri bahkan berangkat secar diam-diam," pungkasnya.

Benny mengatakan,  sesuai pesan  Presiden kepada untuk lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. Beliau marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai di lapangan. Misalnya  sering dengar mereka  terlantar di Bandara dengan tidak ada petugas satupun di sana. 

"Kita harus sama-sama memastikan, tidak ada lagi eksploitasi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan seksual, gaji tidak dibayar, kemudian juga PHK secara sepihak dan diperjualbelikan dari majikan satu ke yang lain. Inilah semangat kita bagaimana negara membayar utang kepada mereka. Sudah saatnya negara memberikan perlakuan yang hormat kepada mereka,” kata Benny.

Berbagai terobosan  terus dihadirkan BP2MI antara lain dengan membangun ruang santai atau lounge VVIP di bandara khusus bagi pekerja migran yang akan berangkat atau tiba di Indonesia. Kemudian juga disediakan layanan help desk sebagai tempat pelayanan bagi pekerja migran.

"Di bandara, kita juga menyediakan fast track atau jalur khusus bagi pekerja migran yang sebelumnya hanya dinikmati orang-orang penting,” ujar Benny.

Untuk pekerja migran  yang akan berangkat bekerja, sambung Benny,  calon PMI juga dibekali credential letter. Sebelumnya hanya diberikan kepada para Duta Besar. Bedanya, credential letter untuk pekerja migran ditandatangani oleh Kepala BP2MI.

Fasilitas lainnya adalah pemberian pinjaman dengan bunga sangat rendah, baik melalui kredit tanpa agunan (KTA) maupun kredit usaha rakyat (KUR). Dengan fasilitas ini, calon pekerja migran tidak lagi harus menjual harta bendanya atau meminjam uang ke rentenir untuk biaya berangkat ke negara tujuan.

Deputi 4 Kepala Staf Presiden (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik , Juri Ardiantoro berpesan, kepada para PMI untuk terus bisa mengembangkan diri. Menurut nya pemberian motivasi kepada para sangat penting dilakukan. 

"Para PMI yang akan berangkat harus semangat. Jangan lupa berdoa agar semua bisa berkah.  Saya ingin tetap jaga nama baik Indonesia. Sepulang dari Korea juga    bisa mengembangkan diri  untuk lingkungan dan keluarga," jelasnya.

Kepala BP2MI: Target Tahun Penempatan di 2022 Sudah Terlewati Kepala BP2MI: Target Tahun Penempatan di 2022 Sudah Terlewati Reviewed by Ridwan Harahap on Senin, November 28, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.