Oil Boom, Unit Bisnis Potensial dari Patra Drilling Contractor


Jakarta, OG Indonesia --
 
Dengan tingginya tingkat produksi minyak di Indonesia maka semakin tinggi pula risiko terjadinya tumpahan minyak (oil spill)Tumpahan minyak umumnya terjadi karena faktor ketidaklayakan peralatan drilling, kesalahan operasi dan prosedur, kecelakaan kapal pengangkut (tanker), sampai terjadinya kerusakan fasilitas karena faktor eksternal, misalnya bencana alam. 

Untuk penanganan tumpahan minyak tersebut diperlukan berbagai peralatan dan metode yang sesuai dengan standar industri migas serta kondisi tumpahan dan lingkungan perairan. “Dari beragam peralatan dan metode, Oil Boom selalu menjadi salah satu rekomendasi peralatan untuk penanganan pertama tumpahan minyak di perairan," kata Capt. Imran, Head of Marine Services PT Patra Drilling Contractor (PDC), Selasa (15/8/2023).

Penggunaan Oil Boom akan mengisolasi atau mengurung minyak sehingga tidak melebar di laut/perairan agar tidak terbawa arus sampai ke pesisir pantai/sungai. “Jika terjadi oil spill, tidak hanya berdampak kepada kualitas lingkungan, ini juga memengaruhi kehidupan masyarakat sekitar tempat kejadian. Sehingga sebelum meluas, minyak harus cepat diperangkap,” tutur Capt. Imran.

Prinsip kerjanya, Oil Boom dibentangkan (deployment) dengan konfigurasi yang disesuaikan, untuk menghalangi atau membendung minyak yang mengapung agar tidak menyebar. Oil Boom terbuat dari material yang berbeda-beda, namun secara fungsi, kegunaan, dan cara kerjanya tetap sama. “Oil Boom yang PDC miliki terbuat dari material heavy duty rubber yang tahan minyak dan sinar matahari, yang dipersiapkan khusus untuk penggunaan di laut (offshore)," jelasnya.

PDC menggunakan Oil Boom dengan material dan struktur tersebut, karena dalam penggunaannya Oil Boom ini dapat dengan cepat dibentangkan dan dapat melokalisir tumpahan minyak dengan maksimal.

Berbicara tentang keputusan PDC menekuni bisnis yang terbilang berbeda ini menurut Capt.Imran karena adanya permintaan langsung dari customer atau pemberi kerja. “Peluang bisnis ke depan juga masih berpotensi besar dengan perhitungan revenue yang tinggi. Jika dilakukan pengadaan alat baru untuk disewakan, perhitungan potensi BEP (titik impas) rata-rata sekitar tiga tahun,” terangnya.

PDC sendiri telah memiliki kontrak dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) sejak tahun 2020 untuk jasa Oil Boom dengan rata-rata kontrak yang berjangka panjang.

Ke depannya, untuk lebih mengoptimalkan sinergi di Pertamina Group, PDC menargetkan kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

“Mitigasi tentu harus dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya tumpahan minyak, baik di daratan maupun perairan terbuka. Lebih dari itu, baik pula untuk mempersiapkan peralatan yang mumpuni andai sampai terjadi tumpahan minyak. Kami di PDC, siap untuk membantu penanganan pertama tersebut,” tutup Capt.Imran. RH


Oil Boom, Unit Bisnis Potensial dari Patra Drilling Contractor Oil Boom, Unit Bisnis Potensial dari Patra Drilling Contractor Reviewed by Ridwan Harahap on Selasa, Agustus 15, 2023 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.