Bojonegoro, OG Indonesia -- Di sebuah sudut tenang Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini berdiri sebuah dapur yang bukan sekadar tempat produksi, melainkan adalah simbol harapan, kerja keras, dan kolaborasi.
Dapur Produksi UMKM Desa Energi Berdikari, yang baru saja diresmikan oleh PT Elnusa Tbk (ELNUSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menjadi titik balik bagi para pelaku usaha kecil di Desa ini. Salah satu produk unggulan desa sumengko, minuman herbal berbahan tanaman toga yang diberi nama Cenayu, kini bisa diproduksi dengan standar yang lebih baik.
Di balik peresmian yang dilaksanakan pada, Kamis (21/8/2025) ini, ada cerita tentang ibu-ibu yang selama ini meracik minuman di dapur rumah mereka, tentang pemuda desa yang ingin membawa produk lokal ke pasar digital, dan tentang komunitas yang percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari desa.
Kini, dengan fasilitas yang telah mengantongi sertifikasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), sertifikat halal dan legalitas usaha, mereka punya bekal untuk melangkah lebih jauh.
Direktur SDM & Umum Elnusa, Hera Handayani menyampaikan bahwa momen ini terasa istimewa karena bertepatan dengan rangkaian HUT Ke-56 Elnusa. “Kami tidak hanya membangun dapur, tapi kami juga membangun semangat. Tempat ini adalah ruang tumbuh, dan ruang kolaborasi untuk masyarakat desa sumengko yang berada di sekitar wilayah operasional Elnusa,” kata Hera, Jumat (29/8/2025).
Kepala Desa Sumengko, Rudi, menjelaskan bahwa fasilitas ini bukan hanya membantu masyarakat dalam memproduksi minuman herbal berbahan tanaman toga seperti Cenayu, tetapi juga membawa perubahan besar dalam cara warga melihat potensi lokal mereka.
“Dulu, banyak warga yang hanya memproduksi secara rumahan, dengan keterbatasan alat dan akses pasar. Sekarang, dengan dapur yang terstandarisasi, harapannya kami bisa meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas, dan menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga luar daerah,” kata Rudi.
Lebih dari sekadar program CSR, Dapur Produksi UMKM ini adalah hasil gotong royong antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa ketika semua pihak berkolaborasi, desa bisa menjadi pusat inovasi dan kemandirian ekonomi.
Melalui peresmian Dapur Produksi UMKM Desa Energi Berdikari, Elnusa menegaskan komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Program ini bukan hanya tentang membangun fasilitas, tetapi tentang membuka jalan bagi masyarakat untuk tumbuh secara mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan lokal, Elnusa percaya bahwa kekuatan ekonomi bangsa dimulai dari desa dan dari tangan-tangan warga yang bekerja dengan semangat, serta kolaborasi yang dibangun atas dasar kepedulian dan keberlanjutan. RH