Foto: Ridwan Harahap
Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina EP Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina telah melakukan tajak sumur pengeboran Akasia Prima (AKP)-C menjadi sumur pengembangan AKP-002 pada 16 Juli 2025. Selanjutnya per 22 Agustus 2025 telah berhasil dilakukan uji produksi dengan hasil sementara dapat mencapai 657 barel minyak per hari (BOPD).
"Alhamdulilah lumayan nambah produksi. Lokasi pengeboran ini terletak di Struktur Akasia Prima, Provinsi Jawa Barat. Adapun yang menjadi target utama pengeboran sumur ini pada formasi Pre TAF layer Konglomerat (CGL)," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto, Minggu (24/8/2025).
Secara operasional, lanjut Djoksis, sumur ini dibor secara Directional (J-Type) menggunakan rig PDSI #12.3/N110-M (1500 HP) hingga kedalaman akhir di 2,454 Meter Measure Dept (mMD) / 2,422 mTVD ( True Vertical Dept) dalam total waktu 38 hari untuk.
Estimasi biaya (based on field estimate) yang sudah dikeluarkan adalah sebesar USD 6,554,233 atau sekitar 71% dari AFE yang disetujui SKK Migas.
"Operasional berikutnya adalah melanjutkan uji produksi dan kemudian dialirkan dengan rate optimum," pungkas Djoksis. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Minggu, Agustus 24, 2025
Rating:
