Jakarta, OG Indonesia -- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyampaikan kabar gembira dari sumur minyak offshore atau lepas pantai dari Wilayah Kerja (WK) ONWJ.
"Alhamdulilah PHE ONWJ, Regional 2/Zona 5, telah berhasil melakukan pengeboran sumur LLE-5ST, dan tanggal 22 Agustus 2025 berhasil melakukan uji produksi mencapai 2.635 BOPD (barel minyak per hari), 10% WC (water cut) dengan injeksi Gas Lift," ungkap Djoksis, Minggu (24/8/2025).
Dia melanjutkan, lokasi pengeboran pada Anjungan LLE, Struktur LL, Lapangan Lima. Adapun yang menjadi target utama pengeboran sumur ini adalah Lapisan LL-30 (Formasi Main)
"Target LLE-5ST ini berada di area potensial baru di selatan yang terindentifikasi dari hasil integrasi Study QPSDM seismik reprosesing dan analisa multiple dinamik aspek," tambahnya.
Secara operasional, lanjut Djoksis, sumur ini dibor sidetrack dari sumur motherwell LLE-5 yang telah shut in sejak tahun 2012 alias kini idle well. Arah pengeboran secara Directional (J-Type) menggunakan rig PVD-III hingga kedalaman akhir di 6197 feet MD (Measure dept) mencapai kedalaman lapisan potensi lainnya di LL-33/35.
Total waktu pengeboran 37 hari, lebih cepat dari rencana 46,2 hari. Estimasi biaya USD 8,692,943, sekitar 64,66% dari AFE yang disetujui SKK Migas.
"Operasional berikutnya adalah melanjutkan uji produksi dan kemudian dialirkan dengan rate optimum. Insya Allah produksi minyak bertambah terus," tutupnya. RH
