Rizaldi MT, General Manager PT Daswell Indonesia Group, berfoto di samping Backhoe Loader DBL3E yang kini jadi andalan Daswell Indonesia. Foto: Ridwan Harahap |
Jakarta, OG Indonesia -- Sektor minyak dan gas bumi (migas) terutama hulu migas di Indonesia menjadi pasar baru yang potensial bagi PT Daswell Indonesia Group. Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran produk concrete machinery merek Daswell asal Tiongkok ini mengandalkan Backhoe Loader DBL3E yang kini menjadi primadona perusahaan migas untuk aktivitas pengecoran dan konstruksi di daerah operasi migas mereka.
"Kita tuh sudah masuk di Adaro, Pertamina sudah banyak banget, mulainya dari PHR, Medco juga, sama di Salawati, jadi banyak di migas untuk Backhoe Loader ya," ungkap Rizaldy MT, General Manager PT Daswell Indonesia Group saat ditemui OG Indonesia di sela-sela acara Construction & Engineering Week sebagai bagian IEE Series 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Selain perusahaan migas dan tambang, pengguna produk Daswell juga ada dari industri panas bumi, seperti PGE di Ulubelu, Lampung dan Lumut Balai, Sumatra Selatan. Teranyar, Daswell juga tengah menjajaki penawaran produknya kepada salah satu perusahaan panas bumi yang beroperasi di Jawa Barat.
Diterangkan olehnya, untuk Backhoe Loader DBL3E memiliki keunggulan multifungsi dibandingkan backhoe loader dari perusahaan lain. Di mana bucket Backhoe Loader DBL3E dapat berfungsi sebagai backhoe, dozer, dan loader.
Tak heran Backhoe Loader DBL3E yang menjadi andalan Daswell dengan unit yang terjual dari tahun 2024 sampai saat ini sudah sebanyak 43 unit. "Tahun ini (terjual) sekitar 20 (unit) lebih, tapi ini kan baru setengah tahun. Dari Januari ini yang best seller," bangga Rizaldi.
Diceritakan olehnya, tahun ini memang terdapat permintaan tinggi akan Backhoe Loader DBL3E dari Pertamina Hulu Rokan (PHR). "Karena PHR-nya butuh backhoe loader buat gali dan masukin pipa-pipa," terangnya.
Pada event Construction & Engineering Week - IEE Series 2025, produk Backhoe Loader DBL3E ini dibanderol Daswell seharga Rp750 juta per unit (include PPN 11%).
Selain Backhoe Loader DBL3E, armada concrete machinery yang ditawarkan Daswell lainnya antara lain Self Loading Mixer 3,5 m3 (Front Cabin), Self Loading Mixer 4 m3 (Back Cabin), hingga Concrete Mixer Pump (DMP50).
Semua armada tersebut tampil beda dibandingkan produk sejenis yaitu dengan nuansa warna dominan putih dengan sedikit sentuhan merah. "Kalau dari China-nya warna kuning, cuma saya bilang saya maunya Merah Putih, Indonesia banget, eh nggak taunya orang senang," jelasnya.
Diterangkan Rizaldi, produk concrete machinery Daswell biasanya digunakan untuk mendukung kegiatan pengecoran seperti untuk pembangunan jalan hingga mess pekerja yang sifatnya onsite project.
Dengan rata-rata kualitas produk dari perusahaan-perusahaan concrete machinery yang hampir setara, Daswell yang telah masuk ke Indonesia sejak tahun 2022 menawarkan kelebihan pada kekuatan di layanan after sales. "Daswell lebih ke after sales sama knowledge. Jadi orang nggak cuma beli," tuturnya.
Rizaldi mengungkapkan, kebanyakan perusahaan lain hanya menjual produknya saja, namun Daswell telah menyiapkan tim untuk setiap produk yang ditawarkannya. "Makanya kita judulnya Specialist Perfectionist untuk semua alat," sambung Rizaldi.
Untuk seluruh produknya, diungkapkan Rizaldi, PT Daswell Indonesia Group pada tahun 2025 hingga detik ini telah mampu menjual sekitar 60 unit. Sementara kalau dihitung sejak tahun 2024, Dasewell telah berhasil menjual lebih dari 100 unit produk concrete machinery sampai saat ini.
Kehadiran Daswell di IEE Series 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, diharapkan dapat lebih memperkenalkan berbagai produk Daswell kepada para calon konsumen. "Memperkenalkan saja, biar lebih banyak lah orang yang tahu. Kalau penjualan ya tinggal lihat nanti menyusul," pungkasnya. RH