Sorong, OG Indonesia -- Pertamina EP Papua Field siap melakukan untuk pengeboran sumur pengembangan Salawati (SLW-C4X). Sebagai bentuk rasa syukur dan meminta kelancaran serta keselamatan dalam memulai pengeboran sumur pengembangan di Salawati, Pertamina EP Papua Field yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional 4 Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, melaksanakan doa bersama dan seremonial untuk pengeboran sumur pengembangan Salawati (SLW-C4X) pada 24 Oktober 2025.
Berlokasi di kampung Maralol, Distrik Salawati Tengah,Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, kegiatan doa Bersama dihadiri Perwakilan SKK Migas Papua & Maluku, Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya dan Kabupaten Sorong, marga Ulayat, tokoh adat dan agama, masyarakat setempat serta PDSI sebagai mitra kerja pelaksana pengeboran.
Dalam sambutannya, Field Manager Papua, Ardi menjelaskan bahwa pengeboran dilakukan dalam upaya mencari sumber energi baru untuk menyokong ketahanan energi Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung, baik kepada Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Sorong, TNI Polri, pihak Distrik Salawati Tengah, Distrik Salawati Selatan bahkan kepala Kampung, masyarakat adat, tokoh agama, yang sudah mensupport secara penuh, sehingga rencana pengeboran sumur pengembangan sumur SLW-C4X ini bisa dimulai," ucap Ardi.
Sebelumnya PEP Papua Field telah melakukan pengeboran eksplorasi yaitu sumur NEM-001 dan BINTANGUR-001, dan saat ini di Salawati melakukan pengeboran development untuk tujuan menambah produksi yang ada.
Ardi meminta dukungan dan doa dari semua pihak agar pengeboran yang dilakukan berhasil dan dapat memberikan kontribusi yang positif. "Kita berharap hasilnya baik dan dapat menambah produksi sehingga akan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat sekitar," tambahnya.
Sementara itu FX Bayu Kurniawan Saputra, Manager Well, Production & Project Zona 14, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa banyak tantangan yang dihadapi dalam penyiapan lokasi pengeboran di Salawati seperti cuaca dan pengiriman material. "Lokasi sangat menantang, sehingga perlu upaya lebih dari kita semua. Namun begitu aspek keselamatan tetap yang utama untuk dilaksanakan," jelas Bayu.
Bupati Sorong yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Hukum dan Politik, Mustika Baiduri mengatakan bahwa kegiatan pengeboran sangat dinanti tidak hanya bagi Pertamina EP Papua Field saja tetapi juga Pemerintah Daerah Sorong dan masyarakat. Atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pertamina EP Papua Field atas komitmen dan dedikasinya dalam mendukung pembangunan.
"Kami memahami bahwa bahwa kegiatan eksplorasi dan produksi migas bukan hal yang mudah, dibutuhkan perencanaan yang matang, teknologi yang mumpuni serta koordinasi yang baik antara Pemerintah, Perusahaan maupun Masyarakat,’’ ujarnya.
Untuk itu semua pihak diharapkan memperkuat sinergi dan kolaborasi agar sumber daya dapat dikelola sejalan dengan prinsip good governance, sehingga kegiatan ini memberi dampak ekonomi dan sosial yang nyata seperti peningkatan pendapatan masyarakat setempat, penerimaan tenaga kerja lokal, serta dukungan terhadap pembangunan infrastruktur.
Seremonial ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penekanan tombol sirine secara bersama-sama antara Pemerintah, Perusahaan, dan Tokoh Adat/Tokoh Agama sebagai simbol dimulainya proses pengeboran sumur pengembangan SLW-C4X. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Minggu, November 02, 2025
Rating:




