
Dutabesar Norwegia, Rut Krüger Giverin saat menyampaikan sambutan di IOGI 2025.
Jakarta, OG Indonesia -- Dutabesar Norwegia untuk Indonesia, Rut Krüger Giverin menghadiri IOGI Day 2025, bertema "Integrating Sustainability in The Upstream Oil and Gas" yang digelar di Kantor SKK Migas, Jakarta. Kedatangan Dubes Norwegia disambut langsung oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto dan Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Lukky A. Yusgiantoro, Selasa, 16 Desember 2025
Dalam sambutannya, Dutabesar Norwegia, Rut Krüger Giverin menjelaskan pentingnya kemitraan Norwegia – Indonesia untuk transisi energi. Norwegia memandang dekarbonisasi bukan sekadar kewajiban lingkungan, melainkan peluang strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi dan ketahanan keuangan.
"Melalui aksi rendah karbon yang terencana dan terukur, Norwegia berupaya mendorong pertumbuhan industri hijau, inovasi teknologi, serta penciptaan nilai jangka panjang yang berkelanjutan," ucapnya.
Komitmen Norwegia tercermin dalam target penurunan emisi gas rumah kaca yang ambisius. Pada tahun 2030, Norwegia menargetkan pengurangan emisi sebesar 50–55 persen dibandingkan tingkat emisi tahun 1990. Target ini meningkat menjadi 70–75 persen pada 2035, dan mencapai 90–95 persen pada 2050 sebagai fondasi menuju masyarakat rendah emisi.
Untuk mewujudkan target tersebut, Norwegia menyiapkan Peta Jalan menuju 2050 yang mencakup dekarbonisasi sektor minyak dan gas, pengembangan produk industri hijau, transportasi bebas fosil, serta penguatan dan keterhubungan sistem energi. Pendekatan ini menempatkan transisi energi sebagai penggerak utama transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto dalam sambutan IOGI Day 2025 mengatakan Indonesia Oil & Gas Institute (IOGI) mencerminkan komitmen untuk memastikan bahwa perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan di industri didasarkan pada data, analisis, dan pengetahuan yang kredibel bukan pada asumsi.
Menurut Djoko Siswanto, peluncuran inisiatif bertujuan menjaga dan melestarikan pengetahuan penting organisasi dan industri, mendukung kolaborasi, serta mendorong inovasi di sektor hulu minyak dan gas.
Upaya untuk menjawab isu keberlanjutan, termasuk pengurangan emisi, merupakan usaha jangka panjang. Namun demikian, upaya tersebut harus dimulai dengan langkah-langkah nyata dan realistis dalam jangka pendek. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Minggu, Desember 21, 2025
Rating:



