Bojonegoro, OG Indonesia -- Sebagai wujud komitmen terhadap keselamatan dan ketangguhan masyarakat di sekitar wilayah operasi, Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 bekerja sama dengan ADEMOS menyelenggarakan pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Dalam kegiatan ini, penyelenggara secara khusus menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bojonegoro sebagai instruktur ahli.
Pelatihan yang dipusatkan di GOR Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (27-28 Desember 2025). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan relawan delegasi dari lima desa di area pengembangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), yakni Desa Dolokgede, Bandungrejo, Kaliombo, Pelem, dan Ngasem, serta melibatkan anggota Komunitas Sopir Ambulans Bojonegoro Barat.
Zaenal Arifin sebagai penanggung jawab dari Ademos menjelaskan bahea sinergi dengan BPBD dan Damkar sangat krusial untuk memastikan materi yang diterima masyarakat sudah terstandarisasi.
"Kesiapsiagaan masyarakat tidak bisa dibangun dengan asal-asalan. Inisiasi PEPC Zona 12 bersama Ademos memfasilitasi hadirnya instruktur dari BPBD dan Damkar agar relawan di lima desa ini mendapatkan ilmu manajemen bencana dan teknik pemadaman api yang benar dan aman perlu kita apresiasi," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, instruktur BPBD Bojonegoro memberikan pembekalan mengenai manajemen posko darurat, pemetaan risiko bencana desa, serta alur koordinasi kaji cepat. Sementara itu, tim Damkar Bojonegoro melatih peserta secara teknis dalam penanganan kebakaran permukiman (fire rescue) dan evakuasi satwa berbahaya.
Manager Field JTB, Sujianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari budaya Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) perusahaan yang diperluas ke masyarakat sekitar wilayah operasi. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Rabu, Desember 31, 2025
Rating:




