Pekanbaru, OG Indonesia -- Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi dan inovasi melalui penyelenggaraan forum strategis pada 20 November 2025 bertema “Enhancing Safer Execution, Prudent Project Performance and Innovative Technology”.
Kegiatan ini menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, serta ide-ide baru di bidang proyek dan teknologi, yang diharapkan mampu menjadi katalisator terciptanya solusi inovatif dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan energi masa depan.
Forum ini sejalan dengan visi PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan energi kelas dunia yang berdaya saing global. PHR, sebagai bagian dari Pertamina, memegang peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan melalui penguatan kapabilitas internal serta kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
Ajang tahunan ini menghadirkan 14 presentasi oral, 20 poster inovasi, serta booth teknologi, dengan topik mencakup pemanfaatan teknologi baru untuk optimasi produksi, pengurangan LPO dan debottlenecking, keberlanjutan dan penurunan emisi, hingga praktik terbaik manajemen proyek.
Dalam sambutannya, VP Production & Project PHR, Heru Irianto menegaskan pentingnya forum ini sebagai sarana memperkuat sinergi dan inovasi.
“Ajang strategis tahunan ini memperkuat kolaborasi, teknologi, dan inovasi. Terobosan yang aman dan prudent, teknologi unggul, serta peningkatan potensi insan Pertamina adalah kunci untuk mewujudkan net zero emission dan transisi energi berkelanjutan. Konsistensi pelaksanaan forum ini setiap tahun memberikan manfaat nyata bagi perusahaan. Inovasi harus terus berjalan,” ujarnya.
Selain presentasi, forum juga menghadirkan diskusi panel yang membahas penerapan risk management dan safety leadership, penguatan project governance, serta adopsi teknologi seperti Artificial Intellegent, Digital Twin, Data Analytics, dan Green Technology untuk mendukung efisiensi energi dan transisi berkelanjutan.
Pada diskusi panel, Enhancing Safer Execution, Prudent Project Performance and Innovative dengan narasumber Heru Irianto (VP Production & Project PHR), Muzwir Wiratama (GM Zona 5 PHE ONWJ), Andre Wijanarko (GM Zona Rokan PHR) menyampaikan pendapatnya.
“Sehebat apapun sistem, jika tidak dilaksanakan dengan baik oleh orang-orangnya, sistem bisa gagal. Fokus kita adalah membangun kompetensi, bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga pendidikan dan pengalaman agar aspek kehati-hatiannya tercapai,” ujar Wira.
Senada, Andre menambahkan pentingnya tanggung jawab kolektif bahwa semua lini harus memiliki tanggung jawab yang sama, termasuk mitra kerja. sistem tidak bisa berjalan sendiri tanpa kesadaran dari setiap individu.
Pertamina Group kini menjadi pionir penerapan teknologi Multistage Fracturing (MSF) di Indonesia melalui PHR, yang telah diaplikasikan pada sumur KB525 dan KB570. Keberhasilan eksplorasi di Gulamo dan Kelok juga menandai langkah maju dalam pengembangan sumur migas non-konvensional.
Selain itu, implementasi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) di Lapangan Minas yang ditargetkan onstream pada akhir 2025. Seluruh inisiatif ini merupakan terobosan strategis untuk mendukung ketahanan energi nasional sekaligus menekan laju penurunan produksi di lapangan tua.
Pertamina mendorong penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam proyek konstruksi, termasuk penggunaan material ramah lingkungan dan sistem keselamatan kerja berbasis standar internasional. Forum HSSE juga digelar untuk memperkuat budaya keselamatan di seluruh lini operasional dan mitra kerja.
Pertamina mengembangkan sistem Integrated Project Activities & Surveillance System (IPASS) untuk memantau proyek secara real time, memastikan pelaksanaan sesuai prinsip OTOBOSOR (on time, on budget, on specification, on return). Sistem ini meningkatkan transparansi dan pengambilan keputusan berbasis data, mendukung efisiensi dan mitigasi risiko proyek.
Melalui forum ini, PHR menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dan teknologi yang mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus menjawab tantangan transisi energi global.
Pada akhir kegiatan, terpilih karya poster terbaik milik Reza Bakhtiar dan M Rivandi Fadli yang mengambil judul Enhancing Power Quality and Load Capacity in WK Rokan through Real-Time SCADA Integration and Optimal Power Flow Implementation in DIgSILENT PowerFactory integrated with Phyton, serta presentasi oral terbaik oleh Pandu Prabowo Jati dengan judul Dynamic Multiphase Modelling and Innovative Mitigation of Casing Vapor Collection (CVC) System to Enhance Flow Assurance and Oil Production in Duri Steam Flood Area. RH


