Kutai Kartanegara, OG Indonesia -- Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Tahun 2025, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) menggelar Seminar Kesehatan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Senin, 22 Desember 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Investasi Kesehatan: Ibu Sehat Keluarga Kuat” itu bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas perempuan dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga. Seminar tersebut merupakan bagian dari program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PHSS di bidang kesehatan.
Lebih dari 80 peserta menghadiri kegiatan itu. Mereka berasal dari unsur Pemerintah Kecamatan Muara Badak, Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana Ranting Muara Badak, Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Desa, jajaran Puskesmas Badak Baru, serta pelaku UMK binaan PHSS seperti UMK Wanita Tani Nelayan Pesisir Sejahtera (WTNPS), Amplang Saliki maupun Livoo. Kehadiran lintas pemangku kepentingan tersebut mencerminkan kuatnya kolaborasi dalam mendukung peran strategis perempuan, khususnya ibu, sebagai pilar utama kesehatan keluarga.
Camat Muara Badak, Arpan, memberikan apresiasi terhadap inisiatif PHSS dalam memperingati Hari Ibu melalui pendekatan kesehatan. Ia menekankan pentingnya memuliakan peran ibu di tengah keluarga. Arpan juga mendorong para peserta agar memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis sebagai bagian dari investasi kesehatan jangka panjang.
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pengecekan tekanan darah, kolesterol dan asam urat, sebagai bentuk upaya preventif dan promotif kesehatan. Acara kemudian dibuka secara resmi melalui sambutan Manager PHSS Field, Widhiarto Imam Subarkah, yang menegaskan bahwa kesehatan ibu merupakan investasi jangka panjang bagi ketahanan keluarga.
“Saya sangat meyakini bahwa ibu adalah pilar utama dalam keluarga. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, ketika istri sakit, peran vitalnya di rumah tidak dapat tergantikan,” ujarnya. Karena itu, kesehatan para ibu menjadi hal yang sangat krusial bagi kekuatan keluarga.
Melalui seminar ini, PHSS berharap dapat memperkuat peran ibu sebagai garda terdepan kesehatan keluarga sekaligus mendorong sinergi lintas sektor dalam membangun masyarakat Muara Badak yang sehat, tangguh dan berdaya. Kegiatan ini menjadi wujud nyata PHSS dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah operasinya secara berkelanjutan.
Seminar kesehatan kali ini menghadirkan dr. Tiara Cintya Destinahayun dari Klinik PHSS sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, dr. Tiara menekankan bahwa ibu memiliki peran sentral sebagai penjaga kesehatan keluarga. Mulai dari pengaturan pola makan, pencegahan penyakit, hingga menjaga kesehatan mental anggota keluarga.
Ia memaparkan sejumlah penyakit yang paling banyak ditemui di wilayah kerja Puskesmas Badak Baru, seperti ISPA, diabetes, gangguan pencernaan, hingga penyakit kulit yang menyerang hampir 10 persen warga, hingga hipertensi yang dialami satu di antara 12 warga.
Para peserta juga dibekali langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan dari lingkungan keluarga. Materi dilanjutkan dengan pembahasan kesehatan perempuan, termasuk pentingnya deteksi dini kanker serviks melalui IVA atau pap smear, vaksinasi HPV, serta deteksi kanker payudara melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
Antusiasme peserta terlihat dari sesi diskusi interaktif yang berlangsung aktif. Berbagai pertanyaan diajukan terkait kesehatan kulit, gangguan metabolik, hingga kesehatan reproduksi. Untuk meningkatkan partisipasi, panitia juga menggelar kuis yang dikemas secara edukatif dan menghibur.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Ketua PKK Kecamatan Muara Badak, Valeria Irene Enny Arpan, maupun para peserta lainnya. Veleria mengatakan, seminar ini menjawab keresahan ibu-ibu terkait berbagai isu kesehatan yang dihadapi sehari-hari.
Sedangkan pimpinan Puskesmas Badak Baru, drg. Eka Rury, menilai seminar ini sangat membantu edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Ia juga berharap cakupan kegiatan serupa dapat diperluas hingga tingkat RT dan kelompok masyarakat lainnya.
Sementara perwakilan dari UMK binaan PHSS, Siska dari WTNPS, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan memberikan wawasan praktis yang dapat langsung diterapkan untuk mewujudkan pola hidup sehat dalam keluarga. RH



