Divisi Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi Astra Sumbang Laba Bersih Rp6,1 Triliun


Jakarta, OG Indonesia --
Laba bersih Grup Astra dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat sebesar 79% menjadi Rp6,1 triliun. Disebutkan dalam laporan keuangan PT Astra International Tbk tahun 2021, hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan alat berat Komatsu dan menguatnya harga batu bara. 

Secara keseluruhan dari seluruh Grup Astra mencatatkan kinerja yang cukup apik sepanjang tahun 2021 lalu. Di mana Grup Astra mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp233,48 triliun pada 2021, meningkat 33% dari tahun 2020 yang sebesar Rp 175,05 triliun. Sementara laba bersih Astra International juga terkerek 25% menjadi Rp 20,19 triliun dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp16,16 triliun.

“Grup mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2021, terutama didorong oleh peningkatan penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari Pemerintah, dan harga komoditas yang lebih tinggi," kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, yang diterima OG Indonesia, Jumat (26/2/2022).

Adapun rincian kinerja dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi dari Grup Astra adalah sebagai berikut:

• PT United Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 71% menjadi Rp10,3 triliun.

• Penjualan alat berat Komatsu meningkat 97% menjadi 3.088 unit. Pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat.

• Bisnis kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mencatat peningkatan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 3% menjadi 852 juta bank cubic metres dan peningkatan produksi batu bara sebesar 1% menjadi 116 juta ton.

• Anak perusahaan UT di bidang pertambangan melaporkan penurunan penjualan batu bara sebesar 3% menjadi 9,0 juta ton, termasuk penjualan 2,4 juta ton batu bara metalurgi.

• PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki UT, melaporkan peningkatan penjualan emas sebesar 3% menjadi 330.000 ons.

• Perusahaan kontraktor umum yang 82,2% sahamnya dimiliki UT, PT Acset Indonusa Tbk (Acset), melaporkan rugi bersih sebesar Rp696 miliar, terutama karena perlambatan penyelesaian beberapa proyek yang sedang berjalan dan berkurangnya peluang pekerjaan proyek konstruksi selama masa pandemi. RH

Divisi Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi Astra Sumbang Laba Bersih Rp6,1 Triliun Divisi Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi Astra Sumbang Laba Bersih Rp6,1 Triliun Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, Februari 26, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.