Pentingnya Membangun Ekosistem Otomasi Industri yang Terbuka, Kolaboratif dan Berbasis Software


Oleh: Martin Setiawan, Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste

Sektor industri saat ini tengah mengalami era ledakan digital. Pandemi covid-19 menjadi momentum bersejarah terhadap percepatan adopsi teknologi digital dan otomasi secara masif seperti Internet of Things, artificial intelligence, dan machine learning. Cara barang dan jasa diperoleh, diproduksi, dikirim, dan dikonsumsi semakin didorong oleh teknologi informasi. Lebih banyak pekerjaan dilakukan dari jarak jauh. Lebih banyak interaksi bersifat digital. Lebih banyak operasional yang menggunakan teknologi otomasi.

Di tengah adaptasi terhadap adopsi teknologi dan usaha mempertahankan kelangsungan bisnisnya pasca pandemi, sektor industri juga mengemban misi global yang tak kalah penting dalam menekan emisi karbon bagi keberlanjutan bumi ini. Menciptakan operasional yang sustainable untuk keberlangsungan bisnis dan planet adalah tujuan utama dunia industri yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Dan kabar gembiranya adalah teknologi yang dapat mewujudkan kedua hal tersebut sudah ada.

Namun pertanyaan yang paling sering ditanyakan dan menentukan bagi pelaku industri adalah bagaimana caranya memaksimalkan potensi teknologi yang ada untuk mencapai tujuan akhir tersebut?

Pada dasarnya otomasi industri saat ini telah melakukan pekerjaan yang baik untuk memajukan ke tempat kita sekarang ini, namun belum sepenuhnya dimaksimalkan untuk mewujudkan janji Revolusi Industri Keempat. Untuk mencapai titik tersebut, kita harus membuat langkah yang lebih berani dan bersifat kolektif. Mengambil bagian dari aksi besar sebagai #GreenHeroes For Life.

Schneider Electric melihat ada beberapa aspek yang dapat dimanfaatkan oleh sektor industri dari ledakan digital ini untuk memperoleh hasil yang maksimal. Mari kita bahas satu per satu.

1.  Industrial Software dan Cybersecurity

Industri masa depan membutuhkan cara berpikir digital—di mana perangkat lunak (software) memainkan peran utama. Otomatisasi yang berpusat pada perangkat lunak (software-centric) dapat menurunkan biaya pengoperasian, meningkatkan kelincahan, dan meningkatkan sustainability. Ke depannya, akan semakin banyak mesin yang berfokus pada software-centric untuk memungkinkan operasi dan layanan jarak jauh, sekaligus meningkatkan kinerja.

Cybersecurity – sektor industri harus beroperasi dalam suatu ekosistem digital yang aman, dan andal, dan dapat melindungi sumber daya manusianya, data, dan integritas bisnis. Pelaku bisnis perlu mempertimbangkan komitmen dan rekam jejak mitra digitalnya terkait pengembangan produk berorientasi pada cybersecurity. Di Schneider Electric, kami memberdayakan manusianya, memperkuat proses, dan memperkuat teknologi untuk mendeteksi, mencegah, dan meminimalisir terjadinya serangan siber untuk meningkatkan kepercayaan pada sistem operasional. Kami menerapkan kebijakan dan metodologi keamanan siber yang ketat dalam pengembangan produk kami dan penerapan solusi kami.

2.  Industrial sustainability

Sustainability memaksa organisasi untuk semakin lebih gesit dan inovatif. Sustainability di sektor industri memiliki arti: optimalisasi efisiensi operasional, pengelolaan energi yang cerdas, dan hampir tanpa limbah (zero waste). Untuk mencapai sustainability dibutuhkan interaksi perangkat lunak, teknologi otomasi, dan pengelolaan energi.

Di Schneider Electric, kami memiliki rekam jejak yang panjang dalam hal sustainability sejak 2005 dan telah mendapatkan pengakuan sebagai the world’s most sustainable corporation 2021 menurut Corporate Knights. Kami memiliki ambisi untuk dapat mencapai emisi nol bersih pada 2030. Selama 15 tahun terakhir, solusi kami telah membantu customer kami mengurangi 120 juta ton emisi karbon. Tidak hanya itu, solusi EcoStruxure kami telah terbukti mampu mengurangi 20% CapEX dan mengurangi downtime sebesar 15%. Pada akhirnya, akan meningkatkan daya saing bisnisnya di industri.

3.  Universal Automation

Teknologi otomasi industri yang tertutup dan eksklusif sesungguhnya menghalangi kita memaksimalkan potensi besar dari Revolusi Industri Keempat. Otomatisasi universal (universal automation), di sisi lain, memiliki prinsip “plug and play” berstandarisasi IEC61499 yang memungkinkan perangkat dan teknologi otomasi terlepas apapun mereknya saling berkomunikasi dan berkolaborasi. 

Pendekatan otomatisasi universal ini yang menjadi prinsip kami di Schneider Electric dalam mengembangkan solusi otomasi industri. Salah satu contohnya adalah EcoStruxure Automation Expert kami yang merupakan kategori baru dari otomasi industri yang berpusat pada perangkat lunak (software-centric). Schneider Electric juga menjadi salah satu pendiri UniversalAutomation.org, asosiasi nirlaba independen yang terdiri dari organisasi yang memiliki misi yang sama untuk memungkinkan portabilitas aplikasi dan interoperabilitas perangkat keras multi-vendor.

4.  Pemberdayaan SDM digital

Terlepas dari ketakutan yang besar bahwa teknologi suatu hari nanti akan menggantikan pekerjaan sebagian orang, digitalisasi sebenarnya akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan peluang bagi talenta industri yang kurang dimanfaatkan. Tidak hanya itu digitalisasi operasional dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman, aman dan produktif bagi para staf.

5.  Ekosistem mitra dan layanan yang kolaboratif

Tidak ada yang bisa mengelola dunia digital sendirian. Dibutuhkan ekosistem kemitraan yang terbuka dan kolaboratif yang mencakup perusahaan rintisan, mitra teknologi, distributor, dan integrator sistem dan mesin – untuk mendorong inovasi bersama. Di Schneider Electric, kami membangun ekosistem kemitraan dikenal dengan Schneider Electric Exchange, yang menyediakan marketplace digital di mana para mitra kami dapat memanfaatkan inovasi IoT yang kompatibel dengan EcoStruxure untuk otomatisasi dan manajemen energi.

6.  Digitalisasi rantai pasokan

Digitalisasi keseluruhan rantai pasokan membantu pelaku industri mengevaluasi dan melakukan penilaian secara obyektif berbasis data terkait kinerja dan praktek sustainability yang diterapkan para pemasoknya. Digitalisasi rantai pasokan juga meningkatkan ketahanan dan kelincahan operasional untuk menghadapi gangguan pasar dan mengikuti dinamika pasar yang terus berubah.

Tantangan masa depan tidak dapat sekedar diatasi dengan perangkat keras (hardware) baru tetapi membutuhkan aplikasi cerdas dari teknologi berbasis perangkat lunak. Paradigma digital ini berpotensi memberikan kemampuan operasional yang belum pernah ada sebelumnya dan mendukung peluang bisnis baru bagi seluruh pemangku kepentingan industri.

Di Schneider Electric, kami memiliki misi menjadi mitra digital untuk sustainability dan efisiensi. Kami mendukung pelaku industri memanfaatkan otomatisasi dengan berpusat pada software yang terbuka dan kolaboratif melalui solusi EcoStruxure™, arsitektur dan platform terbuka kami yang mendukung IoT untuk otomatisasi industri dan manajemen energi. Kami juga bermitra dengan perusahaan perangkat lunak independen terkemuka dunia, termasuk salah satunya adalah mitra strategis kami, AVEVA.

Bersama kita dapat membuat perubahan besar untuk masa depan yang lebih baik bagi planet ini dan kehidupan generasi berikutnya. Schneider Electric mengajak customer, mitra, pembuat kebijakan, komunitas dan seluruh masyarakat untuk menjadi #GreenHeroes For Life.

 

Pentingnya Membangun Ekosistem Otomasi Industri yang Terbuka, Kolaboratif dan Berbasis Software Pentingnya Membangun Ekosistem Otomasi Industri yang Terbuka, Kolaboratif dan Berbasis Software Reviewed by Ridwan Harahap on Minggu, Juli 10, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.