IEC Konfirmasi Keberadaan Hidrokarbon di Blok Citarum

Foto: Ridwan Harahap

Jakarta, OG Indonesia --
 Indonesia Energy Corporation (IEC), perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang berfokus di Indonesia, pada hari ini, Kamis (29/5/2025) mengumumkan hasil menggembirakan dari survei geokimia regional yang dilakukan antara September 2024 dan Maret 2025 di Blok Citarum yang memiliki luas 195.000 hektar.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan perusahaan, analisis terperinci terhadap 135 sampel tanah yang diambil dari Blok Citarum berdasarkan lisensi ekspor yang diberikan oleh pemerintah Indonesia yang dilakukan oleh Geochemical Exploration Services Company di Denver, Colorado, mengonfirmasi keberadaan hidrokarbon di sumur Pasundan-1, sumur Jatayu-1, dan area Jonggol. 

Pihak IEC meyakini bahwa hasil ini secara signifikan dapat mengurangi risiko eksplorasi hidrokarbon di wilayah tersebut serta secara positif mengonfirmasi pengembangan dan eksploitasi di Blok Citarum.

Analisis yang berharga ini, jika digabungkan dengan semua data sebelumnya yang dimiliki IEC tentang Blok Citarum, berpotensi memungkinkan IEC untuk menghindari kebutuhan melakukan pekerjaan seismik lebih lanjut di blok tersebut dan memungkinkan IEC untuk langsung beralih ke fase pengeboran.

"Kami gembira dengan hasil signifikan dari operasi geokimia di Blok Citarum yang kami yakini dapat memberikan jalan pintas untuk mengebor sumur pertama kami di aset penting ini dan segera memulai produksi tanpa perlu melakukan seismik atau mengebor sumur eksplorasi. Ini akan membawa kami lebih dekat dalam pengembangan Citarum yang memiliki prospektif sumber daya setara minyak lebih dari satu miliar barel," kata Frank Ingriselli, Presiden IEC.

Blok Citarum beroperasi di bawah rezim "gross split" sesuai dengan kontrak IEC dengan pemerintah Indonesia untuk aset ini. Dampaknya adalah bahwa setelah Citarum mulai berproduksi, IEC akan berhak atas setidaknya 65% gas alam yang diproduksi. 

Manfaat lain bagi IEC adalah bahwa sumur berikutnya yang dibor di Citarum (yang akan mewakili pengeboran awal IEC di Citarum) akan dianggap sebagai sumur "eksploitasi", yang berarti IEC akan memiliki hak untuk memproduksi dan mengomersialkan minyak dan gas yang ditemukan dari sumur ini tanpa penundaan yang sebelumnya diantisipasi.

Selain aset di Blok Citarum (195.000 hektar) pada wilayah onshore Pulau Jawa, IEC juga memiliki aset hulu migas lainnya di Indonesia yakni Blok Kruh (63.000 hektar) di onshore Pulau Sumatra. RH

IEC Konfirmasi Keberadaan Hidrokarbon di Blok Citarum IEC Konfirmasi Keberadaan Hidrokarbon di Blok Citarum Reviewed by Ridwan Harahap on Kamis, Mei 29, 2025 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.