Jakarta, OG Indonesia -- Dengan kehadiran selama lebih dari 20 tahun, PETRONAS Indonesia senantiasa menjunjung tinggi komitmennya sebagai mitra energi dan solusi yang progresif. Perusahaan berfokus pada penyediaan pasokan energi yang aman dan andal, sekaligus berupaya menciptakan dampak positif bagi kehidupan masyarakat khususnya yang berada di sekitar wilayah operasinya di Jawa Timur.
Melalui berbagai Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang salah satu pilar utamanya Powering Knowledge, PETRONAS Indonesia bertekad untuk turut memainkan peran aktif dalam mendorong pengembangan pengetahuan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Seiring dengan ekspansi bisnis PETRONAS Indonesia yang kini mencakup kepemilikan saham di 11 Wilayah Kerja, dengan empat di antaranya terpusat di Jawa Timur dan dioperasikan langsung oleh perusahaan, tenaga kerja PETRONAS Indonesia saat ini berjumlah sekitar 300 karyawan dan sekitar 95% di antaranya berkebangsaan Indonesia.
Sebagai bentuk dedikasi dalam mendukung SDM lokal, PETRONAS Indonesia telah merekrut tujuh talenta terpilih dari Sampang, Madura, untuk ditempatkan di wilayah operasi sebagai Production Operator yang akan bertanggung jawab dalam memastikan operasi di fasilitas hulu minyak dan gas perusahaan berjalan aman dan efisien.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui keterlibatan mereka dalam proyek pengembangan Lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II, lepas pantai Jawa Timur, yang direncanakan mulai berproduksi pada tahun 2027.
Proses rekrutmen dilakukan secara bertahap dan menyeluruh. Dimulai dari seleksi administratif, di mana para peserta dengan latar belakang pendidikan teknik mengirimkan dokumen sesuai dengan persyaratan yang diajukan.
Kandidat yang lolos seleksi tahap awal kemudian menjalani serangkaian asesmen yang kemudian dilanjutkan dengan sesi wawancara. Kandidat yang berhasil melalui tahap ini kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum menandatangani kontrak kerja dan resmi menjadi bagian dari PETRONAS Indonesia.
Setelah bergabung, mereka akan mengikuti program pengembangan intensif selama enam bulan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM) Migas Cepu. Sebagai lembaga pelatihan di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PPSDM Migas Cepu menyediakan pelatihan teknis, pengembangan pengetahuan, serta sertifikasi kompetensi yang relevan untuk menunjang pekerjaan mereka nantinya.
Selain pelatihan teknis, para talenta lokal ini juga dibekali keterampilan komunikasi, penguasaan bahasa Inggris, serta pengembangan soft skills seperti kepemimpinan dan kolaborasi tim. Program ini dirancang untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di sektor energi yang dinamis dan kompetitif.
Setelah menyelesaikan program pengembangan tersebut, mereka kemudian akan menjalani on the-job training selama enam bulan berikutnya. Tahapan tersebut memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan sebelum nantinya ditempatkan di anjungan lepas pantai untuk mendukung persiapan proyek pengembangan Lapangan Hidayah.
Program ini tentunya juga melengkapi berbagai inisiatif pengembangan masyarakat lainnya yang telah dijalankan di Madura dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan serta upaya-upaya pembangunan sosial yang menjawab kebutuhan masyarakat setempat.
“PETRONAS Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat di sekitar wilayah operasi kami benar-benar merasakan manfaat nyata dari kehadiran perusahaan. Kami percaya bahwa pengembangan sumber daya manusia lokal tidak hanya akan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri energi nasional,” ujar Yuzaini Md Yusof, Presiden Direktur PETRONAS Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima OG Indonesia, Rabu (18/6/2025).
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Anggono Mahendrawan, menambahkan, “Kami menyambut baik dan mendukung langkah PETRONAS Indonesia dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui program pengembangan ini yang sejalan dengan visi kami untuk menjadikan industri migas sebagai penggerak pembangunan ekonomi daerah. Kami berharap upaya seperti ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya.”
Melalui program pengembangan ini, PETRONAS Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas SDM lokal sekaligus mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Sampang, Madura.
Pelibatan tenaga kerja lokal tidak hanya memperkuat pemberdayaan masyarakat setempat, tetapi juga sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung target produksi migas nasional tahun 2030 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui proyek pengembangan Lapangan Hidayah.
Upaya berkelanjutan perusahaan untuk memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan masyarakat Sampang juga tercermin dalam pengelolaan Wilayah Kerja Ketapang yang juga terletak di lepas pantai Jawa Timur, di mana PETRONAS Indonesia bermitra dengan PT. Petrogas Jatim Sampang Energi, anak perusahaan dari PT. Petrogas Jatim Utama.
Kolaborasi ini sejalan dengan aspirasi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui partisipasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam operasi bisnis hulu migas.
Saat ini, PETRONAS melalui beberapa anak perusahaannya menjadi operator untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Ketapang, North Madura II, North Ketapang, dan Serpang, yang terletak di lepas pantai Jawa Timur, serta Wilayah Kerja Bobara, yang terletak di lepas pantai Papua Barat.
Selain itu, PETRONAS juga merupakan mitra untuk enam Kontrak Bagi Hasil lainnya yang terletak di darat dan lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, serta Indonesia Timur. RH
