Sinergi United Tractors dan APSAI: Dorong Pemenuhan Hak Anak melalui Penghargaan Perusahaan Layak Anak (PLA) 2025

Foto bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi, bersama APSAI dan UT.

Jakarta, OG Indonesia -- PT United Tractors Tbk (UT) bersama Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) menyelenggarakan Panel Diskusi dan Penyerahan Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2025 di UT Grand Ballroom, Cakung, Jakarta, pada tanggal (02/12/2025). Mengusung tema “Bersama APSAI: Memulai Seribu Hari Pertama Kehidupan, Menuju Indonesia Emas”. 

Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat komitmen bersama terhadap pemenuhan hak-hak anak di Indonesia. Acara turut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan PLA 2025, UT tidak sekadar menyediakan tempat, tetapi juga hadir sebagai perusahaan yang konsisten menerapkan praktik terbaik dalam isu hak anak. UT telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam capaian PLA, mulai dari predikat Madya, meningkat menjadi Nindya (2017), dan berhasil meraih kategori Utama pada penilaian terakhir. Konsistensi ini mencerminkan komitmen UT dalam memastikan perlindungan anak di seluruh aspek operasionalnya.

Program UT untuk pemenuhan hak anak diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti penyediaan ruang laktasi, kebijakan kerja ramah keluarga, program pendidikan, peningkatan keterampilan remaja, dukungan gizi, hingga mitigasi risiko bagi anak-anak di wilayah operasional perusahaan.

Direktur UT, Ari Sutrisno menyampaikan bahwa sinergi antara UT dan APSAI menjadi fondasi penting dalam memperluas dampak perlindungan anak.

“Kolaborasi UT dengan APSAI bukan hanya bentuk kemitraan institusional, tetapi sebuah perjalanan panjang untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip perlindungan anak tertanam di dalam setiap proses bisnis. Sinergi ini membuat seluruh perusahaan di ekosistem kami, termasuk UT Group memiliki standar yang sama dalam menjaga tumbuh kembang anak, mulai dari fase awal kehidupan hingga masa remajanya," paparnya.

Ia melanjutkan bahwa pendekatan ini tidak hanya memperkuat CSR, tetapi juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan Perusahaan.

“APSAI memberikan kerangka dan perspektif yang memperkaya upaya kami. Sementara UT menghadirkan praktik nyata melalui program pendidikan, kesehatan, keamanan, dan pemberdayaan keluarga. Ketika dua elemen ini bertemu, dampaknya meluas secara sistematis. Kami ingin memastikan bahwa kontribusi perusahaan tidak selesai hanya pada program bantuan, tetapi benar-benar membentuk ekosistem yang aman, inklusif, dan mendukung hak-hak anak,” tambahnya.

Dengan penyelenggaraan Anugerah PLA 2025, sinergi UT dan APSAI semakin memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak serta memastikan hak mereka terpenuhi. UT berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari gerakan ini dan mendorong lebih banyak perusahaan untuk berperan aktif dalam mendukung generasi masa depan Indonesia. RH