Samarinda, OG Indonesia -- PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui anak perusahaan dan afiliasinya menyelenggarakan Pelatihan Hybrid Pertamina UMK Academy 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 23 November 2025.
UMK Academy merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR Perusahaan serta sebagai langkah strategis Pertamina dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (MUMKM) binaan agar naik kelas sehingga mampu berkembang dan berdaya saing untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Pelatihan diikuti oleh empat UMKM binaan grup PHI di lingkungan Zona 9 yang sebagian besar dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil, yaitu Kelompok Wanita Tani Nelayan Pesisir Sejahtera (WTNPS) yang dibina oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), UMKM Bukwiskula yang dibina oleh PEP Sangasanga Field, Trigona Reborn – UMKM Rombong Etam yang dibina oleh PEP Sangatta Field, dan UMKM Barokah yang dibina oleh PEP Tanjung Field.
Topik pelatihan mencakup riset analisis pasar, strategi penentuan harga, manajemen arus kas, dan bisnis ramah lingkungan sebagai bagian dari program pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM. Materi tersebut merupakan keterampilan dasar bagi UMKM untuk dapat berkembang. Para peserta merupakan UMKM yang dinilai sudah matang untuk naik kelas dan mampu mengaplikasikan ilmu pelatihan sekaligus menjadi contoh bagi pelaku usaha di sekitarnya.
Head of Communication Relations & CID Zona 9, Dharma Saputra, menyatakan bahwa penguatan kapasitas usaha menjadi langkah strategis bagi pengembangan UMKM. "Melalui UMK Academy, Perusahaan berupaya mendorong UMKM binaan agar lebih berkembang dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan. Harapannya, peserta tidak hanya berkembang secara mandiri, tetapi juga menjadi penggerak bagi UMKM lain di daerahnya,” ujarnya.
Menurut Dharma, Perusahaan menjalankan program-program CSR yang inovatif, berdampak, dan berkelanjutan sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis.
“Program-program CSR di bidang ekonomi, seperti aktivitas pengembangan UMKM ini, turut mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas, pendapatan, serta kemandirian masyarakat melalui kegiatan berbasis kewirausahaan dan penguatan institusi atau kelembagaan masyarakat lokal,” imbuhnya.
Para pemateri pelatihan UMK Academy berlatar belakang praktisi bisnis, di antaranya Tangkas Khairi dari Donutmoo yang menyampaikan materi riset pasar, Windu Surya Dewantara dari Kami Bantu Konsultan mengenai strategi harga dan arus kas, serta Rizky Wahyu Ramadhani dari Tugu Makmur Indopangan terkait praktik bisnis ramah lingkungan. Melalui format hybrid, peserta mendapatkan materi aplikatif yang dapat langsung diterapkan dalam operasional usaha.
Program pelatihan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Ketua UMKM Bukwiskula, Syarifah, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi pengembangan usahanya. Anggota kelompok mereka sebagai besar merupakan ibu rumah tangga dan bahkan single mom (orang tua tunggal).
“Ilmu yang didapat membuat kami lebih percaya diri untuk terus berinovasi dan memperluas jaringan,” ungkap Syarifah. Hal senada disampaikan oleh Ketua Kelompok Trigona Reborn, UMKM Rombong Etam, Triyono. “Pelatihan ini memberikan manfaat bagi kami, khususnya dalam pengembangan usaha UMKM yang telah kami jalankan di Sangatta,” tuturnya.
Apresiasi juga datang dari pemangku kepentingan di wilayah operasi pada kesempatan terpisah. Kepala Desa Jirak, yang merupakan wilayah operasi PEP Tanjung Field, Pansyah, menyatakan, “Kegiatan ini memberi semangat baru bagi kelompok pengolah ikan air tawar di Program Sekara Jirak dan diharapkan mendorong inovasi UMKM desa ke depannya,” ucap Pansyah.
Sementara itu, Camat Muara Badak, Arpan, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. “Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan UMKM yang naik kelas dan berdaya saing. Terima kasih atas komitmen Zona 9 dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah kami,” tuturnya.
Melalui penyelenggaraan UMK Academy 2025, grup PHI terus menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem UMKM binaan secara profesional dan berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan implementasi CSR dan tujuan pengembangan ekonomi lokal di wilayah operasi Perusahaan. RH


