Business Forum Infrastruktur Migas: Migas (Masih) Lesu, Pemerintah Harus Ambil Langkah Perubahan

Business Forum Infrastruktur Migas Balai Kartini
Jakarta, O&G Indonesia-- Industri penunjang migas dalam negeri duduk bersama untuk mengupas tuntas persoalan menurunnya geliat bisnis di sektor migas tanah air. Komunitas Migas Indonesia (KMI) bersama O&G Indonesia menggelar Business Forum Infrastruktur Migas - The 2nd series (30/9), acara yang dihadiri regulator dan sejumlah pelaku industri penunjang migas ini, dibuka Harjanto, Direktur Jenderal  Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian.



Kementerian Perindustrian
Harjanto, Dirjen Industri Kimia,
Tekstil dan Aneka Kemenperin
Harjanto mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya melindungi industri dalam negeri melalui kebijakan pengaman perdagangan (safeguard), melalui pengenaan bea masuk (BM) tambahan atau pembatasan (kuota) untuk menghadapi lonjakan arus impor ke pasar domestik.

"Upaya yang dilakukan dengan menerapkan safeguard,  untuk melindungi. Sebab ada sementara kalangan menyatakan bahwa industri kita belum kompetitif. Dalam jangka pendek kita menerapkan biaya masuk pengamanan sementara agar dalam waktu sementara memperoleh proteksi. Kalau proteksinya berbentuk seperti tarif biasa, hal ini terhalang dengan adanya Free Trade Asia (FTA). Komitmen Indonesia dengan FTA kan tidak bisa begitu saja dihilangkan," katanya.

Ditambahkan olehnya, "Kita (industri) senang kalau harga energi turun. Walaupun demikian beberapa perusahaan migas cukup tertekan dengan turunnya harga minyak dunia. Sektor industri pasti senyum dengan turunnya harga minyak (energi dunia). Tidak ada industri yang sedih, terutama industri yang menggunakan minyak dan gas sebagai feedstock/energi. Mereka merasa ini sebagai peluang untuk meningkatkan kinerja mereka. Tetapi sayangnya yang berkembang di Indonesia tidak sama dengan apa yang berkembang di dunia global," sambung Harjanto.

Pembicara yang turut hadir di antaranya Agus Cahyono Adi (Direktur Pembinaan Program Migas Ditjen Migas ESDM), Elan Biantoro (Kepala Bagian Humas SKK Migas), Ahmad Kudus (Commercial & Business Development Pertamina Gas), Mudhito A Prakosa (President Director PT McDermott Indonesia) dan Zainal Abidinsyah Siregar (President Director Apexindo).


Zainal Abidinsyah Siregar, President Director Apexindo mewakili pelaku industri penunjang nasional dalam forum ini mengatakan Situasi investasi di dalam negeri saat ini belum terlalu mendukung. Oleh karena itu, diharapkan ada terobosan-terobosan atau kebijakan komprehensif dari pemerintah untuk mendorong terjadinya investasi di Indonesia.
Apexindo
Zainal Abidinsyah Siregar, Presdir Apexindo

"Terobosan harus dilakukan misalnya sisi perpajakan, tax insentif atau tax holiday. Selain itu juga, harus ada jaminan keamanan maupun sosial. Bila hal-hal semacam ini bisa dibuka tentu akan membuka kran investasi, terutama investasi di bidang oil & gas yang juga akan tumbuh dan berkembang," terangnya.

Menyinggung efektifitas usaha pemerintah dalam memberikan jaminan pada pelaku industri penunjang migas, yang berujung mendorong adanya investasi, dirinya mengatakan, "Memang sudah, tapi belum nendang ya! Deregulasi itu diimbangi dengan kebijakan tax insentif dan tax holiday. Atau pembebasan lahan seperti apa. Seperti diketahui, masalah pembebasan lahan pun menjadi salah satu kendala yang banyak dikeluhkan oleh investor. Dan ini yang belum dipecahkan oleh pemerintah," papar Abidin.

Ketika ditanyakan terkait bisnis yang dijalani Apexindo, ditengah melesunya migas nasional, Abidin mengatakan pihaknya mengalami penurunan sampai dengan 40 persen. "Pengurangan aktivitas produksi sangat berpengaruh, PHK akan terjadi bilamana pemerintah tidak cepat berbuat untuk melakukan perubahan," cetusnya.

Business Forum yang rutin diselenggarakan oleh Komunitas Migas Indonesia (KMI) dan O&G Indonesia ini merupakan bukti nyata dan upaya menjembatani suara pelaku industri penunjang migas nasional dengan regulator, guna tercipta sebuah solusi untuk memajukan potensi industri penunjang migas 'merah putih'. (MB/SB)
Business Forum Infrastruktur Migas: Migas (Masih) Lesu, Pemerintah Harus Ambil Langkah Perubahan Business Forum Infrastruktur Migas: Migas (Masih) Lesu, Pemerintah Harus Ambil Langkah Perubahan Reviewed by OG Indonesia on Kamis, Oktober 01, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.