Jokowi: Pertambangan NTB Harus Berkontribusi Pada Nilai Tambah di Daerah


Foto: Biro Pers Setpres
Jakarta, OG Indonesia -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diketahui sebagai salah satu provinsi yang tumbuh pesat dalam tiga tahun terakhir. Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, perekonomian NTB juga tumbuh lebih tinggi daripada perekonomian nasional. Meski demikian, bukan berarti tidak ada yang bisa ditingkatkan dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di NTB tersebut.


Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi di NTB pada tahun 2015 sebesar 9,2 persen, kemudian tahun 2016 menjadi 5,8 persen yang juga masih di atas pertumbuhan nasional tahun 2016 yang mencapai 5,02 persen. 

“Data yang saya miliki pendapatan perkapita masyarakat NTB saat ini Rp23,74 juta pertahun atau setengah dari rata-rata nasional,” kata Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/02).

Momentum pertumbuhan yang tinggi dari NTB tersebut harus terus dijaga dan harus ditingkatkan lagi. “Dan harus juga terus diperhatikan aspek pemerataan ekonomi, khususnya dalam meningkatkan pendapatan warga maupun dalam menurunkan angka kemiskinan di NTB," ujar Presiden. 

Saat ini, perekonomian NTB disokong oleh sektor pertanian dengan sumbangsih sebesar 24,14 persen, pertambangan dengan 15,36 persen, dan perdagangan sebesar 13,10 persen. 

Kendati sektor pertanian sudah cukup besar membantu perekonomian NTB, Jokowi mengatakan sektor pertambangan juga harus terus diupayakan. Sebab, pertambangan yang dilakukan di wilayah tersebut pada akhirnya dapat berkontribusi pada penciptaan nilai tambah di daerah. 

“Bukan hanya pada penyerapan tenaga kerja tapi juga adalah menggerakkan multiplier effect baik untuk pengguna industri turunannya maupun menggerakkan ekonomi di sekitar yang terus bertambah. Dan jangan lupa perhatikan aspek kelestarian lingkungan,” tegas Jokowi. RH 
Jokowi: Pertambangan NTB Harus Berkontribusi Pada Nilai Tambah di Daerah Jokowi: Pertambangan NTB Harus Berkontribusi Pada Nilai Tambah di Daerah Reviewed by OG Indonesia on Selasa, Februari 21, 2017 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.