Jajaran Direksi Pertamina Dipangkas, Posisi Nicke Tetap Aman


Jakarta, OG Indonesia -- Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi Pertamina. Dari 11 direksi yang sebelumnya ada, kini dipangkas menjadi hanya enam direksi. Namun, posisi direktur utama masih diduduki oleh Nicke Widyawati.


Erick menyebut penetapan Nicke kembali sebagai dirut karena dianggap memiliki integritas yang baik serta punya arah kebijakan yang jelas. Dari beberapa nama yang diajukan sebagai direktur utama, Erick menegaskan bahwa Nicke menjadi kandidat terbaik sehingga diputuskan diperpanjang kepemimpinannya.

“Nama-nama lain yang ada di dalam paper yang saya terima ada tapi saya tidak mau nanti ada politisasi seakan-akan pemilihan ini ada aneh-anehnya, tapi alhamdulillah ibu Nicke masih yang terbaik,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/6/2020).

Adapun susunan Direksi Pertamina sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan  (RUPS) PT Pertamina (Persero) yang tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN nomor SK-198/MBU/06/2020, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, tertanggal 12 Juni 2020, adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama: Nicke Widyawati
2. Direktur Sumber Daya Manusia: Koeshartanto
3. Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
4. Direktur Penunjang Bisnis: M. Haryo Yunianto
5. Direktur Logistik & Infrastruktur: Mulyono
6. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: Iman Rachman

Sedangkan direktorat operasional yang sebelumnya ada di Pertamina akan masuk ke dalam beberapa subholding yang telah dibentuk, yaitu subholding Upstream, subholding Refinery & Petrochemical, subholding Commercial & Trading, subholding Power & New and Renewable Energi serta Shipping Company. Semua subholding tersebut akan menjalankan bisnis bersama dengan subholding Gas yang sebelumnya telah terbentuk di bawah Pertamina melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk sejak tahun 2018.  

Dengan demikian, secara umum tugas Pertamina sebagai holding akan diarahkan pada pengelolaan portofolio dan sinergi bisnis di seluruh Pertamina Grup, mempercepat pengembangan bisnis baru, serta menjalankan program-program nasional. Sementara subholding akan menjalankan peran untuk mendorong operational excellence melalui pengembangan skala dan sinergi masing-masing bisnis, mempercepat pengembangan bisnis dan kapabilitas bisnis existing serta meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas dalam kemitraan dan pendanaan yang lebih menguntungkan perusahaan.  

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, Pertamina akan memanfaatkan momentum new normal yang menuntut Pertamina menjalankan bisnis dengan cara baru untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan perubahan organisasi tersebut, portofolio bisnis Pertamina di masa depan akan lebih luas dan bergerak ke pengembangan usaha di luar rantai nilai energi konvensional, seperti energi baru terbarukan, bahan bakar nabati dan teknologi digital.

“Ini merupakan bagian transformasi bisnis, sebagaimana beberapa perusahaan energi kelas dunia lainnya berhasil lakukan untuk meningkatkan nilai perusahaannya, seperti Total, ExxonMobil dan Petronas," jelas Fajriyah. (R3/Migas Indonesia)


Jajaran Direksi Pertamina Dipangkas, Posisi Nicke Tetap Aman Jajaran Direksi Pertamina Dipangkas, Posisi Nicke Tetap Aman Reviewed by OG Indonesia on Jumat, Juni 12, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.