KESDM Identifikasi Empat Kendala Penghambat Pembangunan Kilang


Jakarta, OG Indonesia -- Kementerian ESDM mengindentifikasi ada empat kendala yang menghambat pembangunan kilang di Indonesia. Padahal keberadaan kilang penting untuk bisa memproduksi BBM sendiri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM dari luar negeri.

Dikatakan Mohammad Hidayat, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, kendala pertama adalah karakteristik investasi kilang yang membutuhkan dana yang sangat besar. "Di samping itu berisiko tinggi dan keekonomiannya marjinal," ungkap Hidayat dalam Webinar bertajuk "Masa Depan Kilang Minyak Indonesia dalam Mewujudkan Kemandirian Energi Nasional", Sabtu (27/6/2020).

Kendala kedua adalah terkait permasalahan lahan yaitu dalam proses pembebasan lahan. "Untuk membangun kilang minyak memang dibutuhkan pembebasan lahan lebih dari 1.000 hektare," ucapnya.

Lalu, kendala ketiga adalah terkait jaminan pasokan bahan baku minyak mentah dalam jumlah besar dan jangka waktu yang panjang. "Ini juga merupakan kendala yang belum bisa dipenuhi oleh para pelaku usaha yang telah mendapatkan izin usaha untuk membangun kilang minyak di dalam negeri," tutur Hidayat. 

Satu lagi kendala berhubungan dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga ada keterbatasan terkait infrastruktur distribusi BBM. "Jadi beberapa kendala tadi menjadikan beberapa badan usaha belum mampu untuk membangun kilang minyak dalam negeri sampai dengan saat ini," jelasnya. (RH/Migas Indonesia)
KESDM Identifikasi Empat Kendala Penghambat Pembangunan Kilang KESDM Identifikasi Empat Kendala Penghambat Pembangunan Kilang Reviewed by OG Indonesia on Sabtu, Juni 27, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.