PTK Bidik Jadi Perusahaan Skala Global di Tahun 2026

Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang pelayaran, maritim dan logistik memasuki usia yang ke-51 tahun pada Rabu, 9 Sepember 2020 ini. Dikatakan Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan, kendati dunia tengah dilanda pandemi COVID-19, PTK bersyukur karena sampai dengan saat ini masih eksis, tumbuh serta berkembang, 

"Direksi percaya PTK akan terus tumbuh, maju dan menjadi perusahaan besar," ucap Nepos dalam acara HUT ke-51 PTK dengan tema "Transfomation For Better Future" yang dilakukan secara sederhana serta virtual demi menjaga protokol kesehatan di tengah wabah COVID-19.

Pernyataan Nepos tersebut didasarkan pada laporan Keuangan PTK Audited tahun 2019, di mana PTK dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 295 miliar, atau meningkat 5,7% dari tahun 2018 yang sebesar Rp 279 miliar. 

Dari capaian pendapatan, pada tahun 2019 lalu PTK bisa meraih sebesar Rp 2,772 Triliun, meningkat 31,44% dari Rp 2,109 Triliun pada tahun 2018. Jumlah aset perusahaan juga meningkat sebesar 6,3% dari Rp 4,45 triliun pada tahun 2018, menjadi Rp 4,73 triliun pada tahun 2019.

"Melihat semangat kinerja insan PTK baik yang di kantor pusat maupun operasional, manajemen sangat optimis target kita tahun 2020 yang diberikan pemegang saham laba bersih sebesar Rp 375 miliar akan tercapai," kata Nepos.

Ada beberapa upaya yang dilakukan PTK untuk meningkatkan laba perusahaan pada tahun ini. Diterangkan Nepos, PTK telah melakukan penambahan armada kapal sebanyak 155 unit kapal, antara lain; Harbour Tug 3200 HP, Mooring Boat, Clam Shell Grab Dredger, Self Propelled Splid Hopper Barge, RBB Oil Combat, RBB Passenger, Fighting Craft, Alumunium Boat, Pilot Boat, Crew Boat dan RBB LDPE Boat.

Di samping itu, PTK juga telah membuat berbagai terobosan bisnis dengan berbagai pihak, baik antara sesama grup Pertamina maupun di luar Pertamina. "Diharapkan dengan berbagai upaya tersebut dapat meningkatkan revenue agar target laba bersih perusahaan dapat dicapai," ujarnya.

Ditegaskan Nepos, kendati terus membidik pertumbuhan PTK harus tetap menjalankan bisnisnya dengan prinsip Operational Excellence yang mengimplementasikan aspek HSSE (safety) secara penuh pada level tertinggi. Serta dapat memastikan semua sarana dan fasilitas beroperasi dengan kehandalan (reliability) yang tinggi.

Dipaparkan olehnya, terkait HSSE capaian PTK sangat membanggakan. Di mana dari 6.271.064 jam kerja pada tahun 2019, angka fatalitasnya sebanyak 0 kejadian dan tumpahan minyak juga 0 kejadian. "Penilaian Kesehatan Perusahaan mendapatkan skor 90,09% (AA), atau dikategorikan 'Sehat'. Dan yang tidak kalah penting adalah Penilaian GCG Perusahaan juga mengalami peningkatan sebanyak 6,08 poin dari skor 71,64 pada tahun 2018, menjadi 77,73 dengan kategori 'Baik'," urainya.

Pada acara HUT ke-51 PTK juga dilakukan launching branding Transko. "Nantinya setiap kapal baru PTK sudah diberi branding logo 'TRANSKO' yang merupakan singkatan dari Trans Kontinental yang berarti kapal-kapal PTK siap mengarungi samudera di seluruh dunia untuk menghantar PTK menuju perusahaan berskala Global pada tahun 2026," lanjut Nepos.

Selain itu, logo baru anak perusahaan PTK, di antaranya PT Peteka Karya Samudera, PT Peteka Karya Gapura, PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Jala, juga sudah menggunakan logo baru. "Logo baru tersebut disesuaikan dengan bisnis anak perusahaan, dengan maksud untuk melaksanakan transformasi dalam segala kegiatan usaha anak perusahaan PTK," terangnya.

Hadir pada acara HUT ke-51 PTK, antara lain jajaran dewan komisaris PTK, direksi PTK, direksi Sub Holding Pertamina International Shipping, para direktur anak perusahaan PTK dan Joint Venture PTK, serta seluruh pekerja PTK dari kantor pusat, cabang hingga para kru kapal yang mengikuti acara secara video conference. R3