Bos MIND ID Sebut Holding BUMN Industri Baterai Segera Terbentuk


Jakarta, OG Indonesia --
 Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak 
mengatakan pembentukan holding konsorsium BUMN untuk menjalankan bisnis baterai tinggal selangkah lagi. Diungkapkan olehnya, prosesnya legalnya sudah hampir selesai di mana dalam waktu 1-2 bulan ke depan proses pembentukannya akan diselesaikan. 

“Prinsipnya, sudah jadi dan akan kami laporkan ke Menteri BUMN (Erick Thohir),” kata Orias dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/10/2020).

Orias bahkan mengungkapkan untuk pembentukan PT yang diberi nama Indonesia Battery itu pun akan sudah sudah bisa rampung pada pekan ini. "Minggu ini PT ini sudah bisa selesai. Ini sedang dikerjakan," ucapnya.

Tim pembentukan holding, jelas Orias, sudah dibentuk sejak Februari 2020 lalu. Tim ini dipimpin langsung oleh Komisaris Utama MIND ID, Agus Tjahjana Wirakusuma. Adapun anggota dari tim ini yakni para direktur utama perusahaan yang akan digabungkan. "Menteri BUMN sudah bentuk tim sejak awal tahun. Ini dibentuk untuk bikin industri baterai," terang Orias.

Dia pun membeberkan, nantinya holding tersebut akan berisikan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang merupakan anak usaha MIND ID, PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero). Menurut Orias, apabila kepemilikan sahamnya dibagi rata yakni satu pertiga untuk setiap perusahaan maka prosesnya akan cepat dan tinggal mengurus legalisasi pembentukan perusahaan.

Nantinya holding tersebut akan membangun dua proyek pengembangan rantai pasok nikel di Tanah Air dengan nilai investasi sekitar US$ 12 miliar yang nantinya akan dikerjasamakan oleh mitra yang telah terpilih. Hingga saat ini ada dua mitra yang telah berkontrak yaitu Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari Tiongkok dan LG Chem Ltd asal Korea. Holding ini nantinya akan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan mitra tersebut.

Upaya pembentukan holding bisnis baterai BUMN tersebut dilakukan karena tren kendaraan listrik akan kian berkembang di masa depan, apalagi Indonesia memiliki sumber daya nikel yang besar sebagai komponen bahan baku utama pembuatan baterai. 

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2019 dengan status hingga Desember 2018, Indonesia memiliki cadangan bijih nikel nasional mencapai 3,57 miliar ton terdiri dari cadangan terkira sebanyak 2,87 miliar ton dan 698 juta ton cadangan terbukti. Sedangkan sumber daya nikel bahkan mencapai 9,31 miliar ton, terdiri dari sumber daya terukur 2,03 miliar ton, tertunjuk 2,68 miliar ton, tereka 4,29 miliar ton, dan hipotetik 294,9 juta ton.R2

Bos MIND ID Sebut Holding BUMN Industri Baterai Segera Terbentuk Bos MIND ID Sebut Holding BUMN Industri Baterai Segera Terbentuk Reviewed by OG Indonesia on Kamis, Oktober 15, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.