Pekerja Pertamina Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa di Hari Sumpah Pemuda

Foto-foto: Hrp

Jakarta, OG Indonesia -- Guna memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93, pada hari ini, Kamis (28/10/2021), Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) bersama masyarakat sepak bola Indonesia dan elemen masyarakat lainnya, membentangkan Bendera Merah Putih raksasa di depan Museum Sumpah Pemuda atau di sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Arie Gumilar, Presiden FSPPB mengatakan, pembentangan bendera Merah Putih berukuran 50×30 meter pada Hari Sumpah Pemuda menjadi momen untuk mengajak seluruh bangsa untuk kembali bersatu dan merajut kembali Merah Putih.

"Ini adalah simbol bahwa negara kita adalah negara besar yang sudah melalui perjalanan yang sangat panjang," ucap Arie kepada awak media di lokasi acara.

Arie mengungkapkan bahwa bendera Merah Putih raksasa yang dibentangkan FSPPB sudah melanglang buana ke berbagai belahan dunia. "Sudah menjalani perjalanan yang cukup panjang, dari Sabang sampai Merauke bahkan sudah keliling dunia bendera ini," jelasnya.

Dia juga menceritakan dalam perjalanan panjangnya, diceritakan Arie, bendera Merah Putih yang berukuran raksasa sudah banyak yang terkoyak. "Ini juga gambaran bangsa kita saat ini, sudah banyak kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan. Jadi tema yang kita bawa adalah merajut kembali Merah Putih yang terkoyak, bukan dengan benang emas, bukan dengan tambang, tetapi dengan persatuan dan kesatuan," paparnya.

Arie Gumilar, Presiden FSPPB.

Arie juga menegaskan bahwa kedaulatan energi Indonesia harus juga ditegakkan, sebab suatu bangsa baru berdaulat jika punya kedaulatan akan pangan, ekonomi dan energi. "Dan sumber energi yang ada di Indonesia sangat besar dan potensial. Indonesia kaya akan energi, bukan hanya energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara, tetapi kita juga punya energi terbarukan yang sangat besar, ada 482 Gigawatt potensinya di Indonesia," tegas Arie.

Karena itu sumber daya energi yang berlimpah di Indonesia menurut Arie harus dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat sesuai amanat konsititusi. "Dan semua kedaulatan ini hanya akan bisa dicapai kalau semua elemen anak bangsa bersatu kembali," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, KaBid. Hubungan Antar/Inter Lembaga, Media & Komunikasi FSPPB) menyatakan kegiatan pembentangan bendera Merah Putih raksasa merupakan aksi spontanitas yang dilakukan agar seluruh elemen bangsa bisa bersatu dan melupakan sejenak polemik negara dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93. Dia pun menyampaikan, bahwa massa gabungan tidak berniat mengganggu jalannya arus lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan. RH