Hadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, UMKM Harus Diperkuat


Jakarta, OG Indonesia --
Dilansir dari situs worldometers, pada tahun 2020 total penduduk ASEAN mencapai 668.619.840 juta jiwa. Jumlah konsumen yang besar ini menempatkan ASEAN sebagai pasar terbesar ketiga di Asia dan terbesar kelima di dunia. ASEAN Statistical Yearbook 2018 memprediksi pada 2025 mendatang, PDB ASEAN akan mencapai lebih dari 4 Triliun USD, menjadikan ASEAN sebagai blok perdagangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Hadirnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Program kerja sama ekonomi antar negara anggota ASEAN ini, telah terbentuk sejak tahun 2015. Dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa, Indonesia menjadi negara dengan populasi terbesar di ASEAN. Indonesia juga merupakan penyumbang lebih dari 35 persen PDB ASEAN.

Potensi Indonesia ini seyogyanya menjadi peluang untuk membuka akses pasar yang lebih besar bagi produk Indonesia sekaligus tantangan untuk memperbaiki perekonomian Indonesia. Namun, pekerjaan rumah besar ini tak hanya menjadi milik Pemerintah. Masyarakat dari semua lapisan, memiliki peran yang sama untuk memanfaatkan peluang MEA. Salah satunya, melalui penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Seluruh masyarakat Indonesia harus mulai menerapkan mindset wirausaha sukses mandiri. Terminologi wirausaha, saat ini tak lagi diterjemahkan sebagai profesi, tetapi pola pikir. Jadi, bukan lagi sebutan eksklusif bagi para pelaku usaha. Sehingga, masyarakat dari latar belakang pendidikan apapun, dengan profesi apapun, bisa menjadi wirausaha,” tutur Indra Cahya Uno, Founder dari gerakan sosial ‘OK OCE’ Indonesia, dalam webinar bertajuk Indonesia Economic Review yang dilaksanakan oleh Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina, Sabtu (27/11/2021).

Indra Uno melanjutkan, dalam menghadapi persaingan di era MEA, penting bagi seorang wirausaha untuk mandiri. “Artinya, mereka harus merdeka secara finansial minimal. Sehingga konsep wirausaha sukses mandiri tadi tercapai. Sukses disini berarti suatu kondisi, dimana tujuan dari si pelaku usaha sudah tercapai,” pungkas Indra Uno.

Gufron Syarif, CEO brand minuman kekinian, HAUS! Indonesia, turut hadir sebagai narasumber dan membagikan kisah suksesnya untuk bersaing di era MEA. “Selain persaingan pasar bebas yang cukup sengit, selama dua tahun terakhir dunia juga berada dalam kondisi pandemi yang membuat segala sesuatu kian tak pasti. Beruntungnya, HAUS bisa bertahan dengan business model yang memang sudah disesuaikan dengan kondisi VUCA, termasuk kondisi pandemi,” ungkap Gufron.

Turut hadir sebagai narasumber, President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari. Kepada para peserta kegiatan, Agus menekankan pentingnya membangun gerakan Social Entrepreneurship. “Seorang wirausaha memiliki potensi yang sangat besar untuk mensejahterakan masyarakat dengan cara meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Karenanya, kegiatan wirausaha idealnya memberikan impact kepada orang-orang yang membutuhkan. Konsep social entrepreneurship ini akan menumbuhkan sustainability social project,” ujar Agus.

Kegiatan tahunan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, juga turut serta menghadirkan narasumber ahli lain diantaranya: Jayant Menon, Visiting Senior Fellow at Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS); Chris Humphrey, Executive Director at EU – ASEAN Business Council; dan Raymond Chin, CEO & Co Founder platform investasi, Ternak Uang. Acara dipandu oleh News Presenter ternama, Audrey Chandra.

Di Universitas Pertamina, iklim dan semangat kewirausahaan telah dibangun sedari dini. Sejak tahun 2020, Universitas Pertamina telah rutin melaksanakan kompetisi bisnis mahasiswa untuk melahirkan bisnis rintisan, termasuk start-up. Saat ini, setidaknya 47 rintisan bisnis mahasiswa mendapat pembinaan dan pendanaan dari universitas. R3

Hadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, UMKM Harus Diperkuat Hadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, UMKM Harus Diperkuat Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, Desember 04, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.