BP2MI Apresiasi Langkah Sigap Polri Lawan Sindikat TPPO


Jakarta, OG Indonesia --
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengapresiasi Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang membentuk Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO) di bawah koordinasi Badan Reserse Kriminal Polri. Langkah Kapolri i
ni untuk menindaklanjuti perhatian serius dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terhadap masalah TPPO.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia atas gerak nyata dan tindakan cepat yang dilakukan oleh Kapolri dan seluruh jajaran yang di daerah untuk menindaklanjuti arahan Presiden,” ucap Benny dalam konferensi pers di kantor BP2MI, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan Kamis (8/6/2023).

Saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu, yang juga dihadiri Kapolri dan Menkopolhukam Mahfud MD, Benny menceritakan bahwa ia telah menyampaikan kepada presiden kenapa mafia atau sindikat TPPO sulit tersentuh hukum. "Mereka menjadi kekuatan yang tidak tersentuh walaupun secara jumlah mereka kecil, karena mereka dibekingi oleh oknum yang memiliki atribut kekuasaan di negara ini,” terang Benny.

Oleh karena itu pihak BP2MI sangat mengapresiasi terbentuknya Satgas TPPO, apalagi telah banyak pihak yang sudah menyampaikan sebelumnya bahwa negara Indonesia darurat penempatan ilegal atau TPPO. Benny bahkan sudah menceritakan kepada presiden bahwa kejahatan TPPO sudah berlangsung lama, bukan hanya 2-3 tahun belakangan ini saja. 

World Bank bahkan sudah merilis ada sekitar 9 juta orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, padahal penempatan resmi pekerja migran asal Indonesia hanya pada kisaran 3,6 juta orang saja. Nah kalau World Bank sudah menyatakan ada 9 juta yang bekerja di luar negeri padahal yang resmi hanya 3,6 juta, itu berarti ada 5,4 juta orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dan 90 persen mereka korban TPPO,” ungkap Benny.

Benny menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir ini BP2MI sudah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menekan masalah TPPO. Hasilnya, sudah sekitar 8.000 orang lebih yang berhasil diselamatkan oleh BP2MI yang bekerjasama dengan berbagai pihak.

Benny pun memberikan apresiasi kerja-kerja kolaboratif antara Polri dan BP2MI. Menurutnya upaya tersebut adalah bentuk implementasi MoU yang pernah ditandatangani bersama tentang Pencegahan dan Penegakan Hukum Dalam Rangka Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. 

“Yang kedua, kami memberikan apresiasi kepada jajaran Polri yang melakukan operasi terpadu dengan sigap di daerah-daerah kantong pekerja migran, perbatasan dan daerah-daerah rawan,” jelas Benny. “BP2MI juga memberikan apresiasi atas kinerja Pemda dalam hal pengungkapan TPPO,” imbuhnya.

BP2MI Apresiasi Langkah Sigap Polri Lawan Sindikat TPPO BP2MI Apresiasi Langkah Sigap Polri Lawan Sindikat TPPO Reviewed by Ridwan Harahap on Kamis, Juni 08, 2023 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.