Banyaknya Temuan Sumber Gas Bumi Tidak Serta-merta Hentikan Impor LPG RI, Ini Alasannya

Heru Windiarto, Koordinator Penerimaan Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM.
Foto: Ridwan Harahap

Jakarta, OG Indonesia -- 
Sepanjang tahun 2023, industri hulu migas Indonesia mencatatkan sejarah baru lewat giant discovery potensi gas bumi, di antaranya Layaran-1 Blok South Andaman dan Geng North-1 Blok North Ganal. Namun Banyaknya temuan sumber gas tersebut tidak serta-merta bisa membuat Indonesia lepas dari ketergantungan pada impor LPG (Liquified Petroleum Gas).

"Banyak opini, dengan banyaknya temuan cadangan gas tadi itu diharapkan bisa menurunkan impor LPG atau konsumsi LPG dari impor. Nah itu mungkin perlu dicermati dan dipahami juga bahwa cadangan-cadangan tadi itu akan dievaluasi dulu tingkat kandungannya apa," kata Heru Windiarto, Koordinator Penerimaan Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, dalam konferensi pers capaian kinerja subsektor migas 2023 di kantor Ditjen Migas, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Heru menjelaskan, lewat evaluasi akan dilakukan uji mutu serta kandungan dari gas bumi yang ditemukan. "Kalau untuk LPG itu yang dibutuhkan kan C3 sama C4-nya. Nah nggak semua cadangan gas itu kaya dengan C3 dan C4," terangnya.

Namun jika kandungannya cukup bagus untuk diolah menjadi LPG, lanjut Heru, maka baru bisa diolah menjadi LPG dan dimanfaatkan untuk kebutuhan LPG domestik. "Tetapi kalau nggak ya berarti nanti akan disalurkan dalam bentuk gas pipa atau gas alam saja," tutur Heru. RH


Banyaknya Temuan Sumber Gas Bumi Tidak Serta-merta Hentikan Impor LPG RI, Ini Alasannya Banyaknya Temuan Sumber Gas Bumi Tidak Serta-merta Hentikan Impor LPG RI, Ini Alasannya Reviewed by Ridwan Harahap on Rabu, Januari 17, 2024 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.