Aceh Punya Potensi Reservoir untuk Dimanfaatkan dalam Penerapan CCS


Banda Aceh, OG Indonesia --
 Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyoroti potensi Carbon Capture & Storage (CCS) sebagai solusi untuk menangkap dan menyimpan emisi CO2 pada lapangan-lapangan migas yang sudah depleted (tua) di Aceh. 

“Penerapan CCS tidak hanya penting untuk mengurangi dampak lingkungan negatif, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan industri migas yang lebih ramah lingkungan di masa depan,” ujar Muhammad Mulyawan, Deputi Perencanaan BPMA dalam kuliah umum terkait pentingnya penerapan teknologi CCS dalam industri minyak dan gas bumi (migas) guna mengurangi emisi CO2 yang diadakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (20/2/2024). 

“Aceh punya potensi reservoir yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan CO2 dari luar. Negara industri seperti Singapura, Jepang, Korea, Australia dapat memanfaatkan storage yang ada di Aceh,” tambah Mulyawan.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Muhammad Dirhamsyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini bertujuan memberikan ruang bagi mahasiswa dan akademisi untuk mendalami konsep CCS dalam konteks industri migas. Hal ini sekaligus sebagai salah satu bentuk edukasi terkait pentingnya keselarasan antara perkembangan teknologi dalam mendukung keberlangsungan lingkungan. 

Antusiasme mahasiwa terlihat melalui interaksi aktif para peserta dalam mengikuti diskusi tersebut. Diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas masalah dan tantangan yang terkait dengan penerapan CCS di industri migas. RH

Aceh Punya Potensi Reservoir untuk Dimanfaatkan dalam Penerapan CCS Aceh Punya Potensi Reservoir untuk Dimanfaatkan dalam Penerapan CCS Reviewed by Ridwan Harahap on Senin, Februari 26, 2024 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.