Di Energy Asia 2025, SKK Migas Jelaskan Migas Masih Jadi Sumber Energi Utama di Indonesia


Kuala Lumpur-Malaysia, OG Indonesia -- 
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berpartisipasi pada ajang Energy Asia 2025 yang berlangsung selama tiga hari dari 16 hingga 18 Juni 2025 di Kuala Lumpur Malaysia. 

Kegiatan ini dapat mendorong potensi kolaborasi strategis yang merupakan kunci dalam mendorong dan memperjuangkan kemajuan dalam mengomersialkan teknologi pengurangan emisi, mengembangkan infrastruktur yang relevan, dan meningkatkan keterampilan bakat untuk mendukung transisi energi yang inklusif.

Pada ajang tersebut, Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus menjadi salah satu narasumber pada diskusi panel dengan thema Navigating Asia's Energy Markets in a Multipolar World dalam satu forum dengan Onursal Soyer dari Lambert Energy Advisory, Prof. Dr. Jomo Kwame Khazanah Research Institute dan Duan Yan dari Bank of Amerika yang diselenggarakan Selasa (17/6/2025).

Panel ini mempertemukan kelompok pemangku kepentingan yang beragam dan berpengaruh—termasuk lembaga pemerintah di bidang energi, peneliti kebijakan, investor institusi, dan pelaku konsultasi energi—untuk membahas bagaimana Asia dapat menavigasi persimpangan kompleks antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, dan ketidakpastian geopolitik. Bersama-sama, mereka akan mengeksplorasi bagaimana pemerintah, pasar, dan industri beradaptasi terhadap tatanan global yang terus berkembang, serta mengidentifikasi faktor-faktor utama yang akan membentuk arah investasi, inovasi, dan ketahanan di lanskap energi Asia.

Dalam sesi ini, Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan bahwa saat ini, minyak dan gas bumi masih menjadi sumber energi Utama di Indonesia. Hal ini terbukti dengan hampir dari 50% sumber energi bergantung pada minyak dan gas bumi. Walaupun rencana bauran energi porsi minyak dan gas bumi akan berkurang, namun dalam lima tahun ke depan, tetap akan menjadi sumber energi Utama.

Untuk balancing kondisi ini, kaitannya dengan keharusan pada energi yang lebih bersih, maka pengelolaan hulu minyak dan gas bumi sekarang ini disertai dengan program CCS/CCUS. Hal ini seperti yang terjadi untuk project Tangguh dan Masela. Kaitannya dengan ini, investasi dalam pengelolaan industry hulu migas yang lebih green menjadi salah satu fokus Pemerintah Indonesia.

Rikky menambahkan bahwa dengan semua komponen ini, harapannya Indonesia dapat tetap mendapatkan investasi sekaligus memenuhi kebutuhan energi untuk ketahanan energi dan menjadikan Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebagai jembatan untuk menuju pemenuhan energi yang lebih bersih. RH


Di Energy Asia 2025, SKK Migas Jelaskan Migas Masih Jadi Sumber Energi Utama di Indonesia Di Energy Asia 2025, SKK Migas Jelaskan Migas Masih Jadi Sumber Energi Utama di Indonesia Reviewed by Ridwan Harahap on Rabu, Juni 18, 2025 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.