Jelang Kedatangan Raja Salman, Skema JV Kilang Cilacap Masih Dikecam

Raja Salman bin Abudlaziz Al Saud
Foto: Wikipedia
Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco telah menyepakati pengembangan kilang minyak (Refinery Development Master Plan/RDMP) di Kilang Cilacap dengan skema joint venture (JV), pada akhir Desember 2016 lalu. Namun skema JV tersebut masih menuai kecaman dari berbagai pihak.

Skema JV tersebut dengan tegas ditolak pekerja Pertamina di RU IV Cilacap serta para pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) karena akan melibatkan asing dalam pengelolaan energi bangsa.

"Apabila JV ini tetap dilaksanakan dengan pembagian saham 45 persen untuk (Saudi) Aramco dan 55 persen Pertamina, dengan kondisi tersebut maka sampai kapan pun mereka akan terlibat di sana sepanjang kilang tersebut masih beroperasi," papar Noviandri, Presiden FSPPB pada 27 Desember 2016 lalu.

Dan menjelang kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi, suara penolakan skema JV Kilang Cilacap tersebut menggaung kembali. Dikatakan oleh Ferdinand Hutahean, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, dalam JV antara Pertamina dengan perusahaan minyak nasional Kerajaan Arab Saudi yaitu Saudi Aramco, tampaknya Pertamina akan menjadikan aset Kilang Cilacap sebagai penyertaan modal karena mungkin tidak memiliki dana cair untuk penyertaan modal. 

Biaya proyek RDMP Cilacap memang lumayan besar yaitu sekitar USD 5 miliar. "Tahukah artinya? Maka aset Kilang Cilacap yang nilainya puluhan miliar dolar tersebut, serta merta akan turut dimiliki Saudi Aramco," ungkap Ferdinand. 

"Bukankah itu akan mengurangi kedaulatan kita? Mari kita merenung sejenak sebelum semakin jauh bangsa kita ini kita bawa terperosok ke jurang hutang," sambung Ferdinand.

Pada akhir Januari lalu, Pertamina sudah memulai pelaksanaan pemilihan licensor untuk mendapatkan teknologi yang andal untuk proyek RDMP RU IV Cilacap yang akan ditargetkan on stream pada akhir 2021. 

Ground breaking RDMP RU IV Cilacap sendiri akan dilakukan pada Kuartal IV tahun 2017. Dengan proyek RDMP Cilacap ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebesar 15% menjadi 400 ribu barel per hari. RH
Jelang Kedatangan Raja Salman, Skema JV Kilang Cilacap Masih Dikecam Jelang Kedatangan Raja Salman, Skema JV Kilang Cilacap Masih Dikecam Reviewed by OG Indonesia on Minggu, Februari 26, 2017 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.