Menikmati Indahnya Panorama ala Raja Ampat di Desa Wisata Binaan PHR

Pemandangan dari Puncak Kompe dengan pemandangan ala Raja Ampat.
Foto-foto: Ridwan Harahap

Kampar, OG Indonesia --
Berjarak sekitar 84 kilometer arah barat kota Pekanbaru terdapat obyek wisata Puncak Kompe yang berada di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Dari Pekanbaru, tempat wisata ini bisa ditempuh melalui perjalanan darat sekitar 2 jam melalui Jalan Lintas Riau-Sumbar yang berliku-liku melewati daerah berbukit.

Pada Kamis (23/12/2021), OG Indonesia bersama rombongan jurnalis media massa nasional dan lokal Riau berkesempatan mengunjungi tempat wisata Puncak Kompe dalam rangkaian kegiatan Media Visit ke Wilayah Kerja (WK) Rokan yang diadakan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Para pengunjung yang tiba di Puncak Kompe pasti akan langsung terkesima dengan panorama pulau-pulau kecil yang bertebaran di atas air ala destinasi wisata Raja Ampat di Papua Barat. Bedanya, kalau pulau-pulau di Raja Ampat tersebar di atas laut, pulau-pulau yang dilihat dari Puncak Kompe berada di atas danau. Tak heran Puncak Kompe kerap disebut juga sebagai Raja Lima atau Raja Ampat KW.

Awalnya, Desa Kuto Mesjid tempat Puncak Kompe berada adalah kampung miskin, bagian dari pemekaran Desa Pulau Gadang. Pada tahun 1999, sekitar 400 KK dari Desa Pulau Gadang direlokasi karena desanya terkena dampak penggenangan waduk untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTA) Kuto Panjang. Genangan waduk dengan pulau-pulau kecil yang terbentuk inilah yang menjadi spot pemandangan menarik yang kini bisa dilihat dari Puncak Kompe.

Banyak spot berfoto dengan latar belakang alam nan indah dari Puncak Kompe.

Diterangkan Eni Sumiarsih, Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau yang bersama PHR turut mengembangkan potensi wisata Koto Mesjid, kini banyak warga desa yang tadinya tidak punya pekerjaan bisa meraup rezeki dengan menjadi pemandu wisata dan fotografer. Ya, Puncak Kompe dengan panorama pulau-pulau kecilnya memang sangat menggoda bagi pengunjung untuk berpose dan diambil gambarnya. 

Jika lelah dan ingin beristirahat, para pengunjung juga bisa sejenak memanjakan diri di beberapa warung yang terdapat di Puncak Kompe. Salah satu minuman favorit di sini adalah kelapa jeli (dekla) dari UMKM setempat yang ampuh menghilangkan dahaga saat berwisata di Puncak Kompe. 

Para wisatawan di Puncak Kompe bisa melepas dahaga dengan menikmati kelapa jeli (dekla).

Beberapa warga setempat juga memberdayakan rumah tempat tinggalnya sebagai home stay bagi wisatawan dari jauh yang ingin berlama-lama menikmati indahnya berbagai obyek wisata di Desa Koto Mesjid yang juga akrab dikenal sebagai Desa Wisata Kampung Patin.

Koto Mesjid memang juga terkenal dengan budidaya ikan patinnya. Ada sekitar 400 kolam di desa ini dengan produksi mencapai 15 ton per hari. Ikan tersebut diolah menjadi berbagai produk olahan, dari keripik sampai ikan asap.

Dijelaskan Eni, PHR bersama STP Riau berupaya mengembangkan wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT) pada warga desa Koto Mesjid. Konsep wisata ini adalah mengembangkan destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya.

Kolam-kolam ikan patin di Desa Koto Mesjid.

Saat ini sudah banyak prestasi diraih oleh Desa Koto Mesjid atas kesuksesan pengembangan desa wisatanya. Seperti pada tahun 2021 ini, Desa Koto Mesjid bisa menyabet Juara II kategori Souvenir pada Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Desa ini juga menjadi satu-satunya desa asal Riau yang berhasil menembus 50 besar lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang juga digelar oleh Kemenparekraf.

“Pencapaian Koto Mesjid sebagai Desa Wisata Kampung Patin merupakan kebanggaan masyarakat Riau dan menjadi energi positif bagi pengembangan desa-desa wisata lainnya di Riau. Ini juga buah kerja sama antara PHR dan STP Riau yang dipercaya dalam menjalankan program desa wisata di Koto Mesjid,” tutup Eni. RH

Menikmati Indahnya Panorama ala Raja Ampat di Desa Wisata Binaan PHR Menikmati Indahnya Panorama ala Raja Ampat di Desa Wisata Binaan PHR Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, Desember 25, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.