Ini Upaya BPPT, Dorong Kemandirian Energi

Jakarta, O&G Indonesia-- Tidak ada upaya lain selain mengembangkan energi alternatif  untuk mewujudkan kemandirian energi. Apalagi pemerintahan JKW-JK berkomitmen untuk merealisasikan Nawacita. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai lembaga pemerintah non kementerian mengemban mandat dan tanggungjawab untuk mendorong cita-cita tersebut.


Menurut Kepala BPPT Unggul Priyanto kebijakan energi nasional dilakukan dengan mengubah paradigma dalam memandang sumber energi dari sebagai komoditas menjadi modal pembangunan. Hal tersebut ditegaskan Unggul Priyanto dalam acara Energy Partners Gathering B2TE-BPPT bertema Clean Energy for Brighter Future, yang diselenggarakan pada Selasa (1/12/2015) di Jakarta.

Untuk itu, kata Unggul Priyanto,  Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) BPPT, mempunyai program untuk menyusun rekomendasi dan memberi masukan terkait teknologi apa saja yang harus dikembangkan dan diterapkan untuk mencapai target elastisitas menuju cita-cita kemandirian energi.

Lebih jauh Unggul Priyanto mengungkapkan terdapat lima fokus kegiatan guna mencapai tujuan tersebut yaitu riset mengenai batere, kogenerasi, boiler ultra kritikal untuk pembangkit listrik, pengembangan dan penerapan sistem manajemen energi serta Wind Hybrid Power Generation.  

“Untuk bidang konservasi energi, BPPT melayani berbagai pengujian efisiensi energi peralatan-peralatan  baik untuk industri maupun rumah tangga,”kata Unggul Priyanto. Sehingga publik mengerti informasi keefisienan suatu peralatan yang ujungnya mendorong usaha-usaha konservasi energi.  

Sedangkan Kepala Balai Besar Teknologi Energi BPPT Andhika Prastawa, menyatakan bahwa kegiatan Energy Partners Gathering B2TE-BPPT diharapkan menjadi wadah sosialisasi, memperkuat jaringan dan berbagi pengalaman tentang keberhasilan pengelolaan dan teknologi di bidang energi seperti boiler.

Teknologi Boiler merupakan sarana untuk mengurangi dampak lingkungan di tengah tingginya kebutuhan pembangkit tenaga listrik. Teknologi boiler merupakan teknologi yang mengubah uap menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.“Kita membutuhkan PLTU, dan PLTU menghasilkan polusi, dan boiler jadi alternatif,” ujar Andhika.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi  Jumain Appe menjelaskan saat ini elastisitas energi Indonesia masih di atas 1 persen per kapita. Menurutnya elastisitas energi di bawah 1 persen tergolong hemat.

Dalam Perpres No 5 Tahun 2006 menyebutkan kebijakan energi di tahun 2025 mencantumkan pemenuhan pembangkit listrik 49.000 Megawatt (MW) dan lima tahun ke depan ditargetkan penyediaan 35.000 MW listrik.

"Dalam pemenuhan itu 35 persennya porsi batubara dan jumlah batubara yang dibutuhkan besar. Di sisi lain sumber energi ini polutif. Kalau kita ingin kembangkan harus buang kandungan polusi, sulfur bisa melalui pencairan batubara," tuturnya. Oleh karenanya ia berharap batubara yang akan digunakan sudah mendapat sentuhan teknologi sehingga menjadi energi bersih. (SB)
Ini Upaya BPPT, Dorong Kemandirian Energi Ini Upaya BPPT, Dorong Kemandirian Energi Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Desember 02, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.